Mukomuko (Antaranews Bengkulu)  Sebanyak sembilan pabrik kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari ini membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat dengan harga lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. 

Pabrik kelapa sawit membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dengan harga berkisar Rp1.000 per kilogram (kg) hingga Rp1.140 per kg, kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Rabu. 

Mayoritas pabrik kelapa sawit membeli TBS kelapa sawit dengan harga lebih tinggi dibandingkan sebelumnya diduga karena pengaruh kenaikan harga minyak mentah kelapa sawit (CPO) dunia.

Ia menjelaskan mayoritas pabrik kelapa sawit tersebut membeli TBS kelapa sawit milik petani setempat dengan harga lebih tinggi dibandingkan harga ketetapan tim perumus harga komodoti perkebunan provinsi setempat, yakni sebesar 1.081 per kg.

Dari harga penetapan sebesar itu, pabrik diberikan toleransi sebesar lima persen atau Rp1.018 per kg untuk membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat. 

Hanya satu pabrik kelapa sawit PT SSJA yang membeli TBS kelapa sawit milik petani setempat dengan harga lebih rendah dibandingkan ketetapan tim, ujarnya. 

Ia menyatakan harga jual tandan buah segar kelapa sawit di sembilan pabrik tersebut naik rata-rata sebesar Rp20-Rp50 per kilogram dibandingkan sebelumnya. 

Sebanyak sembilan pabrik kelapa sawit yang membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani dengan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, yakni PT SSJA membeli sawit petani dengan harga sebesar Rp1.000 per kilogram, atau naik dibandingkan sebelumnya Rp920 per kg.

Kemudian harga sawit di PT BMK naik dari sebesar 1.080 per kg menjadi Rp1.140 per kg, harga sawit di PT SAP naik dari seebesar Rp1.040 per kg menjadi Rp1.090 per kg, harga sawit di PT PT USM naik dari sebesar Rp1.060 per kg menjadi Rp1.100 per kg dan harga sawit PT S3 sebesar naik dari sebesar Rp1.050 per kg.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018