Mukomuko (Antara) - Kelompok tani yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Mukomuko, mendapatkan pelatihan tentang cara menangani hama dan penyakit pada cabai merah dari Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Bengkulu.

"Kelompok tani yang mendapatkan pelatihan itu tersebar di Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan XIV Koto dan Kecamatan Teras Terunjam," kata Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sugiyanto di Mukomuko, Senin.

Ia menyatakan, kelompok tani yang mendapatkan pelatihan ini yang menjadi sasaran program pengembangan cabai merah di lahan seluas 50 hektare tahun ini.

Pihak Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortukultura melatih kelompok tani tersebut tentang cara menangani hama dan penyakit pada tanaman cabai merah secara alami.

Selama ini, katanya, kalangan petani setempat terbiasa menangani hama dan penyakit pada tanaman cabai merah dengan cara praktis menggunakan bahan kimia seperti pestisida.

Padahal, katanya, tanaman cabai merah itu untuk dikonsumsi oleh masyarakat sehingga bahan yang digunakan untuk menangani hama pada tanaman cabai merah harus alami.

Selain itu, kelompok tani setempat juga dilatih tentang cara mengatasi hama lalat buah, antrak nosa dan kriting yang menyerang tanaman cabai merah milik kelompok tani di daerah itu.

Tanaman cabai yang terserang hama dan penyakit hama lalat buah, antrak nosa dan keriting milik petani setempat disarankan untuk menggunakan insektisida dari ekstra tanaman gadung dan penanganannya pakai perangkap dan atraktan untuk penarik lalat. 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018