Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain (narkoba) kepada masyarakat di daerah itu.

"Kami akan menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat agar mereka mengawasi anaknya sehingga tidak terjerumus dan menyalahgunakan narkoba," kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Mukomuko, Jumaidi di Mukomuko, Selasa. 

Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat setempat selama tahun ini telah melakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba ke 15 sekolah-sekolah yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.

Selanjutnya, instansinya akan menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat, termasuk tokoh adat dan tokoh agama yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.

Instansinya melibatkan polisi dan TNI sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat. 

Menurutnya, masyarakat harus tahu dampak negatif terhadap anak yang menyalahgunakan narkoba, termasuk dampak hukumnya.

Selain itu, ia menyatakan, instansinya mengarahkan pengawasan terhadap anak-anak sekolah, termasuk mengadakan berbagai kegiatan ekstra kurikuler yang bisa menghindarkan anak dari melakukan penyalahgunaan narkoba. 

Untuk itu, menurutnya, dibutuhkan peran semua pihak, baik pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan adat dalam mengawasi anak agar tidak menyalahgunakan narkoba. 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018