Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu menyebutkan salah seorang jemaah haji asal provinsi itu wafat di tanah suci Mekkah sebelum sempat dipulangkan ke tanah air.

"Hari ini kita mendapatkan kabar, jemaah kita yang ditunda kepulangannya akibat perawatan medis meninggal dunia di rumah sakit An-Nur Jeddah, Arab Saudi," kata Kepala Sub Bagian Humas Kanwil Kemenag Bengkulu, Rolly Gunawan di Bengkulu, Rabu.

Jemaah ini, tambahnya bernama Hasna Burhan Dali (75), asal Kota Bengkulu, beliau tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) enam atau gelombang pertama jemaah haji Bengkulu yang seharusnya telah pulang pada 3 September 2018

Namun karena sedang mendapatkan perawatan medis, yang bersangkutan harus menunda kepulangan sampai kondisinya benar-benar pulih untuk bisa menempuh penerbangan kembali ke tanah air.

 "Kita baru mendapatkan informasi secara lisan beliau meninggal dunia, belum dalam bentuk surat resmi. Namun petugas kloter telah mengunjungi rumah duka di Kota Bengkulu," ucapnya .

Jumlah jemaah haji asal Bengkulu yang wafat selama penyelenggaraan ibadah haji 2018 menjadi enam orang.

"Sebelumnya ada lima jemaah kita yang meninggal dunia saat penyelenggaraan," tambah Rolly.

Lima orang tersebut atas nama, Adenan Damud Asir (72) asal Kabupaten Seluma, tergabung pada gelombang kedua haji Bengkulu atau kloter tujuh embarkasi Sumatera Barat.

Selanjutnya, jamaah atas nama Ridwan Usman (59), asal Kabupaten Lebong, beliau tergabung kloter enam Embarkasi Sumatera Barat.

Jemaah bernama Basirun samain (51), meninggal dunia pada 21 Agustus, ia tergabung pada gelombang keempat haji Bengkulu, berasal dari Kabupaten Bengkulu Tengah.

Satu jemaah tergabung dalam gelombang keempat Bengkulu yang wafat lainnya, bernama Hayuya Sahmi Anang (81), warga Kabupaten Bengkulu Utara.

Selain itu, seorang lagi, bernama Zainah Mohamad (73), beliau berasal dari Kabupaten Bengkulu Tengah, dan tergabung pada kelompok terbang 10 Sumatera Barat atau gelombang kelima Bengkulu.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018