Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu mengatakan sebanyak 1.548 jamaah haji setempat sudah tiba di tanah air dengan empat gelombang pemulangan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Bustasar, di Bengkulu, Kamis, mengatakan, jamaah yang baru saja sampai pukul 05.15 WIB itu tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 9 debarkasi Sumatera Barat.
"Ini yang kedua terakhir, yang paling terakhir Kloter 10, direncanakan tiba pada 6 September 2018," katanya.
Untuk Kloter 9 terdiri dari 383 jamaah asal Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah, lima petugas, dua TPHD serta tiga tenaga medis.
"Satu jamaah ditunda pemulangannya atas nama Suparmi, karena masih dirawat di Rumah Sakit An-Nur, Arab Saudi, dan lima orang tanazul ke Kloter 4 debarkasi Sumatera Barat," katanya.
Pemulangan jamaah haji asal Provinsi Bengkulu, kata Bustasar, sudah dilaksanakan sejak 3 September 2018, dengan lima gelombang pemulangan.
jamaah haji tiba paling awal yaitu, Kloter 6 debarkasi Sumatera Barat yang berjumlah 389 orang, di mana dua orang meninggal dunia saat penyelenggaraan ibadah haji.
Kloter 7 debarkasi Sumatera Barat atau gelombang kedua Bengkulu dipulangkan pada 4 September 2018, dan berjumlah 385 orang, seorang jamaah meninggal dunia saat penyelenggaraan.
"Untuk Kloter 8, sampai di Kota Bengkulu pada 5 September 2018. Pada kloter ini ada satu jamaah ditunda pemulangannya atas nama Sudiana Sulmuin asal Kabupaten Bengkulu Selatan," ujar Bustasar.
Total jamaah haji asal Provinsi Bengkulu pada penyelenggaraan ibadah haji 2018 yakni sebanyak 1.647 orang, namun yang berangkat ke tanah suci hanya 1.643 jemaah.
"Enam orang meninggal dunia selama penyelenggaraan, lima orang dimakamkan di Mekkah dan satu di Madinah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Bustasar, di Bengkulu, Kamis, mengatakan, jamaah yang baru saja sampai pukul 05.15 WIB itu tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 9 debarkasi Sumatera Barat.
"Ini yang kedua terakhir, yang paling terakhir Kloter 10, direncanakan tiba pada 6 September 2018," katanya.
Untuk Kloter 9 terdiri dari 383 jamaah asal Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah, lima petugas, dua TPHD serta tiga tenaga medis.
"Satu jamaah ditunda pemulangannya atas nama Suparmi, karena masih dirawat di Rumah Sakit An-Nur, Arab Saudi, dan lima orang tanazul ke Kloter 4 debarkasi Sumatera Barat," katanya.
Pemulangan jamaah haji asal Provinsi Bengkulu, kata Bustasar, sudah dilaksanakan sejak 3 September 2018, dengan lima gelombang pemulangan.
jamaah haji tiba paling awal yaitu, Kloter 6 debarkasi Sumatera Barat yang berjumlah 389 orang, di mana dua orang meninggal dunia saat penyelenggaraan ibadah haji.
Kloter 7 debarkasi Sumatera Barat atau gelombang kedua Bengkulu dipulangkan pada 4 September 2018, dan berjumlah 385 orang, seorang jamaah meninggal dunia saat penyelenggaraan.
"Untuk Kloter 8, sampai di Kota Bengkulu pada 5 September 2018. Pada kloter ini ada satu jamaah ditunda pemulangannya atas nama Sudiana Sulmuin asal Kabupaten Bengkulu Selatan," ujar Bustasar.
Total jamaah haji asal Provinsi Bengkulu pada penyelenggaraan ibadah haji 2018 yakni sebanyak 1.647 orang, namun yang berangkat ke tanah suci hanya 1.643 jemaah.
"Enam orang meninggal dunia selama penyelenggaraan, lima orang dimakamkan di Mekkah dan satu di Madinah," ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018