Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Komisi II DPRD Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan meninjau sawah petani di Desa Seguring yang terancam kekeringan karena sumber airnya dialihkan untuk pembangunan Pamsimas.

Ketua Komisi II DPRD Rejang Lebong, Wahono di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan pihaknya sangat menyayangkan adanya rencana penyediaan air bersih program Pamsimas di Desa Kota Pagu, Kecamatan Curup Utara yang mengambil air dari persawahan di Desa Seguring.

"Seharusnya kegiatan itu disosialisasikan terlebih dahulu kepada perangkat desa sehingga bisa disampaikan kepada petani di daerah itu, sehingga jangan sampai pembangunan itu merugikan masyarakat lainnya," kata Wahono.

Adanya protes dari belasan warga Desa Kota Pagu, terhadap rencana pembangunan sarana air bersih yang mengambil air di mata air yang berada di lokasi persawahan mereka yang berada di Desa Seguring jelas akan berdampak pada petani setempat sehingga harus dikaji ulang.

Untuk itu pihaknya akan turun ke lapangan langsung guna melihat secara langsung permasalahan yang terjadi, selain sejumlah pihak terkait lainnya juga akan dipanggil guna mencari jalan keluarnya.

Sebelumnya 15 hektare sawah produktif milik warga Kota Pagu yang berada di desa perbatasan yakni Desa Seguring, terancam kekeringan menyusul adanya pengambilan air dibagian hulu sungai untuk program penyediaan air bersih di Desa Kota Pagu.

Bahrum Mustopa (50) warga Desa Kota Pagu, Kecamatan Curup Utara yang merupakan salah seorang pemilik sawah mengatakan, sawah mereka terancam tidak mendapat pasokan air karena dibagian hulu sungai yang menjadi sumber air akan dipakai guna menyuplai air Pamsimas.

"Mereka baru saja membangun kepala saluran penyedot dibagian hulu, tempat mata air yang biasanya mengalir melalui sungai kecil ke sawah-sawah kami ini. Jika mata air ini disedot maka dipastikan sawah kami nantinya kekeringan karena tidak kebagian air lagi," ujarnya.

Selama ini belasan hektare sawah milik 11 petani yang kebanyakan warga Desa Kota Pagu tersebut kata dia, mengandalkan air yang berasal dari mata air Sungai Tik di Desa Seguring. Belakangan mata air itu akan dijadikan sumber pengairan Pamsimas guna disalurkan ke Desa Kota Pagu.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018