Mukomuko, 14/9 (Antara) - Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit oleh sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari ini mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya,

“Harga sawit dalam bulan ini kembali mengalami kenaikan karena pengaruh kenaikan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO dunia,” kata Kepala Seksi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Jumat.

Ia menyebutkan, harga sawit sejak beberapa hari ini naik berkisar Rp20-Rp40 per kilogram di tujuh dari sembilan pabrik kelapa sawit di daerah ini.

Harga pembelian TBS kelapa sawit oleh sejumlah pabrik di daerah itu pada awal September 2018 sebesar Rp1.020-Rp1.140 per kg, atau naik Rp20-Rp30 per kg dibandingkan sebelumnya. Kini naik lagi berkisar Rp20-RP40 per kg.

Kenaikan harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh sejumlah pabrik kelapa sawit itu lebih tinggi dari harga ketetapan tim perumus harga komoditas perkebunan provinsi setempat, yakni Rp1.081 per kg.

Dari harga penetapan sebesar itu, katanya, pabrik kelapa sawit diberikan toleransi sebesar lima persen atau Rp1.018 per kg untuk membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat.

Ia menyebutkan saat ini harga jual sawit di pabrik PT SSJA sebesar 1.020 per kg, harga sawit di PT USM sebesar Rp1.150 per kg, PT KSM sebesar Rp1.090 per kg, PT MMIL Rp1.090 per kg.

Kemudian harga sawit di pabrik PT BMK sebesar 1.180 per kg dan PT GSS Rp1.140 per kg, di pabrik PT S3 sebesar Rp1.060 per kg, PT AMK sebesar Rp1.105 per kg, PT SAP sebesar 1.110 per kg.

Lalu harga sawit di pabrik PT KAS sebesar Rp1.090 per kg, PT DDP di Kecamatan Ipuh dan Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.090 per kg.

Ia berharap harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh pabrik di daerah itu terus naik karena kalau harga sawit di daerah ini naik daya beli petani setempat juga meningkat. 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018