Bengkulu (Antaranews Bengkulu)  Komunitas Mangrove Bengkulu mengusulkan hamparan mangrove di sisi Utara Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu menjadi arboretum atau sejenis kebun botani mangrove mengingat kekayaan jenis mangrove yang teridentifikasi di kawasan itu.

Selama ini area itu menjadi andalan bagi kami untuk mendapatkan bibit mangrove untuk disebarluaskan ke wilayah lain, kata Ketua Komunitas Mangrove Bengkulu, Riki Ramansyah di Bengkulu, Senin.

Selain mendapatkan bibit, hutan mangrove di kompleks PT Pelabuhan Indonesia II Bengkulu itu juga menjadi tujuan utama untuk pengenalan jenis-jenis mangrove bagi anggota komunitas mengingat jenis yang tersedia cukup banyak.

Hasil identifikasi sementara, lanjutnya, terdapat sembilan jenis mangrove yang tumbuh di kawasan tersebut seperti jenis Avecinnia marina, Bruguiera gymnorrhiza, Bruguiera sexangula, Ceriops tagal, Lumnitzera littorea, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris, dan Xylocarpus granatum.

Kawasan itu juga sangat potensial dikembangkan untuk wisata dan penelitian mangrove yang ada di Bengkulu, katanya.

Sayangnya, menurut Riki, hamparan mangrove di wilayah tersebut tidak masuk area lindung atau konservasi sehingga perlu ditetapkan dalam sebuah regulasi yang mengikat.

Untuk itu, komunitas akan menyurati manajemen PT Pelindo II dan Dinas Kelautan Perikanan serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk merealisasikan usulan tersebut.

Kami juga akan bekerjasama dengan Jurusan Kehutanan Universitas Bengkulu untuk membuat kajian tentang wilayah itu, ujarnya.

Riki berharap pengelola kawasan yakni PT Pelindo II dapat mengalokasikan wilayah itu sebagai areal dengan nilai konservasi tinggi yaitu nilai-nilai yang terkandung di dalam sebuah kawasan, baik itu lingkungan maupun sosial.

Jadi meliputi habitat satwa liar, daerah perlindungan resapan air atau situs arkeologi, di mana nilai-nilai tersebut diperhitungkan sebagai nilai yang sangat signifikan. 

Khusus di Kota Bengkulu, ekosistem mangrove juga berperan penting sebagai benteng hijau mitigasi bencana alam tsunami.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018