Mukomuko (Antaranews Bengkulu) Sebagian besar warga di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang sebelumnya menolak imunisasi measles rubella (MR) untuk anak usia 0-15 tahun di daerah ini kini menerima program ini.
Dulu warga menolak, kini mereka membawa anaknya ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi MR, kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Nen Widiyarti di Mukomuko, Selasa.
Sekarang ini, katanya, sudah banyak warga di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang yang membawa anak-anak mereka ke Puskesmas di wilayah itu untuk mendapatkan imunisasi MR.
Termasuk sejumlah warga di sejumlah kecamatan dari sebanyak 15 kecamatan di wilayah itu membawa anaknya ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi guna mencegah penyakit campak dan rubella.
Kendati demikian, katanya, masih ada sebagian kecil orang tua siswa dan balita di Kecamatan Ipuh yang menolak program ini, atau tidak bersedia anaknya diimunisasi MR.
Ia menyatakan, instansinya melalui petugas Puskesmas di wilayah tersebut terus memberikan penyuluhan tentang manfaat imunisasi MR kepada warga di wilayah tersebut.
Hingga kini lebih dari sebagian atau sebesar 52 persen anak dari sebanyak 54.208 anak usia 0-15 tahun yang menjadi sasaran imunisasi MR yang sudah mendapat imunisasi.
Jumlah anak di daerah itu yang mendapatkan imunisasi MR ini lebih banyak dibandingkan jumlah anak yang mendapatkan imunisasi MR di Kota Bengkulu, ujarnya.
Ia optimistis target sasaran imunisasi MR di daerah itu tercapai minimal 95 persen pada 2018. "Kami memberikan pelayanan imunisasi MR baik di Posyandu dan Puskesmas di daerah ini," kata Nen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Dulu warga menolak, kini mereka membawa anaknya ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi MR, kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Nen Widiyarti di Mukomuko, Selasa.
Sekarang ini, katanya, sudah banyak warga di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang yang membawa anak-anak mereka ke Puskesmas di wilayah itu untuk mendapatkan imunisasi MR.
Termasuk sejumlah warga di sejumlah kecamatan dari sebanyak 15 kecamatan di wilayah itu membawa anaknya ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi guna mencegah penyakit campak dan rubella.
Kendati demikian, katanya, masih ada sebagian kecil orang tua siswa dan balita di Kecamatan Ipuh yang menolak program ini, atau tidak bersedia anaknya diimunisasi MR.
Ia menyatakan, instansinya melalui petugas Puskesmas di wilayah tersebut terus memberikan penyuluhan tentang manfaat imunisasi MR kepada warga di wilayah tersebut.
Hingga kini lebih dari sebagian atau sebesar 52 persen anak dari sebanyak 54.208 anak usia 0-15 tahun yang menjadi sasaran imunisasi MR yang sudah mendapat imunisasi.
Jumlah anak di daerah itu yang mendapatkan imunisasi MR ini lebih banyak dibandingkan jumlah anak yang mendapatkan imunisasi MR di Kota Bengkulu, ujarnya.
Ia optimistis target sasaran imunisasi MR di daerah itu tercapai minimal 95 persen pada 2018. "Kami memberikan pelayanan imunisasi MR baik di Posyandu dan Puskesmas di daerah ini," kata Nen.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018