Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan pelaksanaan imunisasi Measles dan Rubella (MR) di daerah tersebut saat ini mencapai sekitar 60 persen.
"Kalau dihitung sampai hari ini pelaksanaan imunisasi MR telah mencapai 60 persen dari 54.208 anak berusia 0-15 tahun yang menjadi sasaran imunisasi," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Nen Widiyarti di Mukomuko, Kamis.
Ia menyatakan, pelaksanaan imunisasi MR terhadap anak usia 0-15 tahun di daerah itu yang seharusnya berakhir pada September ini akan berlanjut hingga akhir bulan Oktober tahun ini.
"Jadi melalui 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan masih mempunyai waktu selama satu bulan ke depan untuk melaksanakan imunisasi MR," katanya.
Ia menyatakan tidak hanya daerah itu yang mendapatkan perpanjangan waktu pelaksanaan imunisasi MR dari pemerintah pusat, termasuk kabupaten/kota yang ada provinsi setempat.
Instansinya melalui petugas medis di 17 puskesmas daerah itu akan memanfaatkan perpanjangan waktu untuk mencapai target yang telah ditetapkan 95 persen dari 54.208 anak berusia 0-15 tahun yang menjadi sasaran imunisasi.
Menurutnya, pelaksanaan imunisasi MR di daerah ini tidak mencapai target karena salah satunya pengaruh informasi hoaks tentang vaksin MR, sehingga orang tua keberatan anaknya diimunisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kalau dihitung sampai hari ini pelaksanaan imunisasi MR telah mencapai 60 persen dari 54.208 anak berusia 0-15 tahun yang menjadi sasaran imunisasi," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Nen Widiyarti di Mukomuko, Kamis.
Ia menyatakan, pelaksanaan imunisasi MR terhadap anak usia 0-15 tahun di daerah itu yang seharusnya berakhir pada September ini akan berlanjut hingga akhir bulan Oktober tahun ini.
"Jadi melalui 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan masih mempunyai waktu selama satu bulan ke depan untuk melaksanakan imunisasi MR," katanya.
Ia menyatakan tidak hanya daerah itu yang mendapatkan perpanjangan waktu pelaksanaan imunisasi MR dari pemerintah pusat, termasuk kabupaten/kota yang ada provinsi setempat.
Instansinya melalui petugas medis di 17 puskesmas daerah itu akan memanfaatkan perpanjangan waktu untuk mencapai target yang telah ditetapkan 95 persen dari 54.208 anak berusia 0-15 tahun yang menjadi sasaran imunisasi.
Menurutnya, pelaksanaan imunisasi MR di daerah ini tidak mencapai target karena salah satunya pengaruh informasi hoaks tentang vaksin MR, sehingga orang tua keberatan anaknya diimunisasi.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018