Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Empat petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menjadi korban kekerasan yang dilakukan oknum warga di daerah itu saat mereka berupaya memadamkan kebakaran.

Kepala Dinas Damkar Rejang Lebong, Sumardi usai melapor ke Mapolres Rejang Lebong, Kamis, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat anggotanya berupaya memadamkan kebakaran yang terjadi di rumah warga di Kelurahan Tunas Harapan, Kecamatan Curup Utara, Rabu (10/10) sekitar pukul 20.20 WIB.

"Ada empat orang anggota Damkar yang mengalami luka-luka, ada yang luka di kepala akibat kena lemparan, ada yang kena pukulan tangan dan kena pukulan menggunakan benda tumpul," ujar Sumardi.

Dalam kejadian kebakaran yang menyebabkan dua rumah habis terbakar, dan dua rumah lainnya mengalami kerusakan yang cukup berat itu, kata dia, petugas sudah berupaya maksimal guna memadamkan api.

Ada enam unit mobil PBK yang dikerahkan, tetapi kerja keras petugas ini malah mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan.
 
Kadis Damkar Rejang Lebong, H Sumardi usai melapor ke Polres Rejang Lebong. (Foto Antarabengkulu)


Untuk itu pihaknya telah melaporkan oknum warga yang diduga telah melakukan tindak kekerasan terhadap empat petugas Damkar setempat, juga pelaku ujaran kebecian yang menyebarkan informasi, foto dan rekaman video di grup media sosial (FB), ujarnya.

Akibat adanya informasi yang tidak benar dan hoaks ini menyebabkan anggotanya dianiaya oknum warga.

Informasi yang beredar di media sosial itu menyebutkan empat mobil PBK macet dan tangkinya tidak terisi air, padahal mereka membawa enam unit mobil PBK dan semuanya tangkinya terisi air.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Jery Antonius Nainggolan kepada sejumlah wartawan di Mapolres Rejang Lebong membenarkan bahwa petugas Damkar Rejang Lebong telah melaporkan peristiwa kekerasan yang mereka alami dan ujaran kebencian, saat ini masih dalam penyelidikan petugas.

Sementara itu kebakaran yang terjadi di Kelurahan Tunas Harapan ini selain menyebabkan empat petugas Damkar luka-luka, juga seorang wartawan media online Rejang Lebong sempat terkena lemparan batu, bahkan saat siangnya juga ada sekelompok pemuda yang meminta sumbangan di pinggir jalan mencoba memukul wartawan yang akan meliput peristiswa kebakaran di lokasi itu.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018