Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu mendorong terbentuknya kampung industri kecil dan menengah (IKM) sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.

"Kami menargetkan di satu kabupaten minimal ada satu kampung IKM," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu Lierwan di Bengkulu, Jumat.

Skema kampung IKM adalah memanfaatkan potensi sumber daya alam secara optimal dengan mengubah barang mentah menjadi produk bernilai tinggi, sehingga layak menjadi oleh-oleh khas Bengkulu.

Pihaknya telah memiliki data awal tentang pelaku industri kreatif, sentra-sentra industri hingga wirausahawan pemula guna mewujudkan terbentuknya berbagai kampung IKM di setiap kabupaten di Bengkulu.

"Ada enam ribu produk yang dibuat oleh tangan-tangan kreatif masyarakat. Munculnya kampung IKM itu nantinya tidak hanya sekedar sentra industri, melainkan juga menjadi destinasi pariwisata yang mengarah pada kegiatan ekonomi," ujarnya.

Pemerintah membidik beberapa produk yang akan dikembangkan untuk kampung IKM, di antaranya, kerajinan tenun bumpak di Seluma, kerajinan interior bambu di Bengkulu Tengah, kerajinan kayu kelapa di Bengkulu Selatan, dan kerajinan perak di Rejang Lebong.

"Kekhasan yang ditonjolkan pelaku industri dapat menjadi daya tarik orang-orang untuk datang ke Bengkulu. Kami akan memfasilitasi masyarakat terkait pembentukan kampung IKM dengan memberi pelatihan, inovasi, dan akses pasar," imbuh Lierwan.

Dia berharap kampung IKM akan menumbuhkan wirausaha baru, menyerap tenaga kerja lokal, dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sentra industri kecil menengah yang berwawasan lingkungan.

Pewarta: Sugiharto P

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018