Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu akan memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada kelompok masyarakat yang melestarikan penyu di daerah itu.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Selasa, menyatakan bantuan itu berupa satu bak penetasan dan lima bak penampungan tukik.
Bantuan diberikan kepada masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Alam Konservasi Penyu Mukomuko.
"Kami memberikan bantuan ini hanya kepada satu komunitas ini saja karena selama ini mereka yang aktif dalam melestarikan penyu di pinggir pantai Desa Pulau Baru," ujarnya.
Ia menjelaskan bantuan sarana dan prasarana untuk pelestarian penyu itu menindaklanjuti proposal dari komunitas tersebut.
"Sebenarnya pemerintah provinsi yang memberikan bantuan sarana dan prasarana ini kepada komunitas yang melestarikan penyu di daerah ini. Tetapi pemerintah provinsi ingin kabupaten juga turut andil dalam membantu komunitas yang melestarikan penyu di daerah ini," ujarnya.
Ia menyatakan anggaran untuk bantuan itu Rp30 juta bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun ini.
Sistem pembelian sarana dan prasarana untuk penangkaran penyu di daerah itu, katanya, menggunakan sistem pesan kepada pihak ketiga yang membuat bak penetasan dan penampungan tukik.
"Anggarannya kecil sehingga pelaksanaan kegiatan ini cukup di `order` kepada pihak pembuat bak ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Selasa, menyatakan bantuan itu berupa satu bak penetasan dan lima bak penampungan tukik.
Bantuan diberikan kepada masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Alam Konservasi Penyu Mukomuko.
"Kami memberikan bantuan ini hanya kepada satu komunitas ini saja karena selama ini mereka yang aktif dalam melestarikan penyu di pinggir pantai Desa Pulau Baru," ujarnya.
Ia menjelaskan bantuan sarana dan prasarana untuk pelestarian penyu itu menindaklanjuti proposal dari komunitas tersebut.
"Sebenarnya pemerintah provinsi yang memberikan bantuan sarana dan prasarana ini kepada komunitas yang melestarikan penyu di daerah ini. Tetapi pemerintah provinsi ingin kabupaten juga turut andil dalam membantu komunitas yang melestarikan penyu di daerah ini," ujarnya.
Ia menyatakan anggaran untuk bantuan itu Rp30 juta bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun ini.
Sistem pembelian sarana dan prasarana untuk penangkaran penyu di daerah itu, katanya, menggunakan sistem pesan kepada pihak ketiga yang membuat bak penetasan dan penampungan tukik.
"Anggarannya kecil sehingga pelaksanaan kegiatan ini cukup di `order` kepada pihak pembuat bak ini," ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018