Cirebon (Antaranews Bengkulu) - Peredaran narkoba saat ini sudah mulai masuk pada jajanan anak-anak, untuk itu orang tua harus tetap mewaspadainya, kata Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Cirebon, Jawa Barat,  AKBP Moh Syabli Noer.

"Penyebaran narkoba tidak memandang usia, dibeberapa tempat ditemukan narkoba berbentuk jajanan anak-anak TK dan Paud," kata Syabli di Cirebon, Rabu.

Dia mengatakan melalui jajanan yang sudah dicampur narkoba, maka akan menyebabkan pengkonsumsinya menjadi lupa ingatan, bahkan dapat tertidur selama berhari-hari. 

Menurutnya penyebaran narkoba dilingkungan anak-anak ini agar mereka terbiasa dengan narkoba, kemudian menjadi pangsa pasar baru potensial bagi para pengedarnya.

"Dan ini merupakan salah satu bukti bahwa Proxy War atau perang masa kini sedang berlangsung di negara Indonesia yang akan menghancurkan generasi mendatang," ujarnya.

Sementara Danrem 063/SGJ, Kolonel Arm Maryudi melalui Kasi Intel Korem 063/SGJ, Letkol Inf Dikdik Sadikin mengatakan peredaran Narkoba saat ini telah    merambah kesemua lini masyarakat baik tua, muda bahkan saat ini ditemukan peredaran narkoba melalui makanan yang dikonsumsi anak-anak.

"Peredaran narkoba telah menyentuh kepada seluruh lapisan masyarakat, para pelajar, artis termasuk birokrat dan tidak menutup kemungkinan TNI-Polri," katanya.

Untuk itu pihaknya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine kepada para personelnya dengan cara acak, ini merupakan upaya pencegahan peredaran narkoba.

"Penyalahgunaan narkoba dilingkungan TNI baik sebagai pengguna apalagi sebagai pengedar, merupakan pelanggaran berat dan harus dihindari," tuturnya.

"Komando akan memberikan tindakan dan sanksi yang berat sesuai hukum yang berlaku dan memberikan hukuman tambahan berupa pemberhentian dengan tidak hormat dari dinas keprajuritan," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu sebanyak 25 anggota TNI dari Korem 063/SGJ secara acak dilakukan tes urine, hal ini upaya pencegahan peredaran narkoba dikalangan TNI.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018