Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, melakukan tender proyek pembangunan jalan wisata Air Terjun Batu Betiang.
Kabid Bina Marga Dinas PU Rejang Lebong, Suhadi di Rejang Lebong, Senin, mengatakan proyek pembuatan jalan wisata tersebut akan menelan anggaran Rp3 miliar, di mana saat ini proses tendernya sudah memasuki pembuktian kualifikasi.
"Saat ini sudah ditenderkan, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan di dapat pemenangnya sehingga proyek ini bisa secepatnya berjalan," ujarnya.
Proyek pembangunan jalan wisata yang berada di dalam Kecamatan Bermani Ulu tersebut berupa pekerjaan lanjutan pembukaan jalan sepanjang 830 meter dan pekerjaan pengaspalan sepanjang 1.800 meter.
Pengerjaan proyek jalan wisata itu sendiri baru bisa mereka laksanakan karena sebelumnya terhambat dengan perizinan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, karena jalan yang akan dibangun itu masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
"Karena izinnya dari kementerian belum keluar dan saat ini sudah mendekati akhir Oktober maka disepakati untuk dikerjakan dulu yang diluar kawasan sepanjang 1.830 meter akan dilakukan pengaspalan hotmiks," ujarnya.
Jalan yang akan diaspal ini memiliki lebar tiga meter sedangkan kiri dan kanan atau bahu jalannya akan disambung dengan pengecoran beton sehingga lebar jalannya mencapai lima meter. Sedangkan untuk pekerjaan di dalam kawasan TNKS baru akan dikerjakan jika perizinan dari Kementerian LHK sudah turun.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Darmansyah ditempat terpisah mengatakan, saat ini pihaknya masih menyusun master plan untuk pembangunan kawasan wisata Air Terjun Batu Betiang dan TWA Bukit Kaba.
Dalam penyusunan rencana induk (master plan) yang mereka susun ini nantinya akan berisikan perencanaan pembangunan kedua lokasi wisata itu sehingga nantinya bisa dimasukan dalam penyusunan APBD setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kabid Bina Marga Dinas PU Rejang Lebong, Suhadi di Rejang Lebong, Senin, mengatakan proyek pembuatan jalan wisata tersebut akan menelan anggaran Rp3 miliar, di mana saat ini proses tendernya sudah memasuki pembuktian kualifikasi.
"Saat ini sudah ditenderkan, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan di dapat pemenangnya sehingga proyek ini bisa secepatnya berjalan," ujarnya.
Proyek pembangunan jalan wisata yang berada di dalam Kecamatan Bermani Ulu tersebut berupa pekerjaan lanjutan pembukaan jalan sepanjang 830 meter dan pekerjaan pengaspalan sepanjang 1.800 meter.
Pengerjaan proyek jalan wisata itu sendiri baru bisa mereka laksanakan karena sebelumnya terhambat dengan perizinan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, karena jalan yang akan dibangun itu masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
"Karena izinnya dari kementerian belum keluar dan saat ini sudah mendekati akhir Oktober maka disepakati untuk dikerjakan dulu yang diluar kawasan sepanjang 1.830 meter akan dilakukan pengaspalan hotmiks," ujarnya.
Jalan yang akan diaspal ini memiliki lebar tiga meter sedangkan kiri dan kanan atau bahu jalannya akan disambung dengan pengecoran beton sehingga lebar jalannya mencapai lima meter. Sedangkan untuk pekerjaan di dalam kawasan TNKS baru akan dikerjakan jika perizinan dari Kementerian LHK sudah turun.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Darmansyah ditempat terpisah mengatakan, saat ini pihaknya masih menyusun master plan untuk pembangunan kawasan wisata Air Terjun Batu Betiang dan TWA Bukit Kaba.
Dalam penyusunan rencana induk (master plan) yang mereka susun ini nantinya akan berisikan perencanaan pembangunan kedua lokasi wisata itu sehingga nantinya bisa dimasukan dalam penyusunan APBD setempat.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018