Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyayangkan kosongnya beberapa formasi tenaga dokter yang dibutuhkan daerah itu dalam seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2018.

"Disayangkan sekali, karena sudah beberapa kali kita sampaikan dalam rapat dengan Sekda dan Pemkab Rejang Lebong tentang kebutuhan dokter yang kita butuhkan terutama untuk di Puskesmas pelosok," kata Ketua IDI Rejang Lebog, Adi Cahya Kumara di Rejang Lebong, Kamis.

Pada penerimaan seleksi CASN yang diterima Kabupaten Rejang Lebong tahun ini, kata dia, dari 76 tenaga kesehatan yang bakal diterima terdapat tujuh formasi yang tidak ada peminatnya enam diantaranya untuk tenaga dokter dan satu orang lainnya tenaga anestesi.

"Yang paling penting saat ini adalah dokter di Puskesmas untuk Desa Tanjung Agung dan Puskesmas Kepala Curup yang saat ini kosong, saya tidak tahu sistemnya seperti apa mudah-mudahan walaupun itu kosong peminatnya tetapi tergantung pemda setempat sehingga bisa diisi," ujarnya.

Sejauh ini kosongnya tenaga dokter di beberapa Puskesmas di Kabupaten Rejang Lebong, tambah dia, diperkirakan karena banyaknya tenaga dokter yang menumpuk di perkotaan, kasus ini hampir terjadi di semua daerah.

Kosongnya tenaga dokter ini, kata dia, bukan karena faktor adanya kerawanan keamanan suatu daerah namun juga karena minimnya putra daerah yang ditempatkan di wilayah itu.

Untuk itu, dia menyarankan kedepannya penerima beasiswa kedokteran yang dibiayai pemkab setempat bisa mengabdikan diri di Rejang Lebong.

Berdasarkan data yang ada di IDI Rejang Lebong saat ini terdapat 79 orang tenaga dokter, di mana dokter ini terdiri dari umum, spesialis, dokter rumah sakit, dokter puskesmas termasuk dokter interensif.

Sebelumnya Kepala BKPSDM Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju menyebutkan sembilan formasi CASN Rejang Lebong tidak ada peminatnya yang terdiri dari dua dari formasi pendidikan dan tujuh formasi dari tenaga kesehatan.

Adapun formasi tenaga kesehatan yang tidak diminati ini ialah tenaga dokter spesialis mata, spesialis THT dan spesialis anak, serta penata anestesi yang akan ditempatkan di RSUD Curup.

Seterusnya dokter umum untuk Puskesmas Kepala Curup dan Puskesmas Tanjung Agung, maupun dokter gigi yang ditempatkan di Puskesmas Curup.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018