Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - IAIN Bengkulu, Provinsi Bengkulu menggelar seminar nasional bertajuk "Ekonomi Islam Digitalisasi dan Tren Bisnis Generasi Zaman Now" pada Kamis, 1 November 2018. 

Rektor IAIN Bengkulu Prof. Dr Sirajuddin M, MAg, MH di Bengkulu Kamis, mengatakan, seminar ini bertujuan untuk memperkaya informasi dan ilmu keahlian ekonomi islam atau syariah. 

"Banyak masyarakat yang belum mengerti ekonomi syariah, yang mereka tahu soal syariah hanya perbankan saja," kata dia. 

Bahkan ekonomi syariah ini masih menjadi perdebatan di masyarakat, apakah hanya menyangkut disiplin keilmuan semata atau ini memang merupakan sebuah sistem ekonomi yang berbeda. 
 
Seminar nasional bertajuk "Ekonomi Islam Digitalisasi dan Tren Bisnis Generasi Zaman Now (Foto Antarabengkulu)


Oleh karena itu, menurut rektor, perlu berbagai sosialisasi dan literasi tentang ekonomi syariah yang kini kian menjadi salah satu kekuatan perekonomian yang patut diperhitungkan. 

Ekonomi Islam ini tentunya juga bersentuhan dengan berbagai segmen termasuk generasi milenial atau yang jamak disebut masyarakat sekarang dengan generasi zaman now. 

"Pada generasi ini zaman sudah berkembang ke digitalisasi dan ekonomi islam juga memiliki tempat disana," kata dia. 

Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, saat membuka kegiatan, menyampaikan bahwa, perkembangan ekonomi islam atau syariah ini perlu menjadi perhatian bersama. 

"Kita mengapresiasi kegiatan aeperti ini, jadi masyarakat semakin tercerahkan, ekonomi syariah ini memiliki keuntungan lebih, yakni terjamin kehalalannya dan memiliki dampak keberkahan dari setiap kegiatan ekonominya," ucap gubernur. 

Pada seminar nasional kali ini, IAIN Bengkulu menghadirkan pembicara yang mumpuni soal ekonomi islam, yakni Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia Ronald Yusuf Wijaya, Anggota DPD RI Muhammad Saleh, serta pelaku usaha yang telah menggeluti pemasaran lewat toko online, Rumah Digital Kalamansi Bengkulu, Amti Chaniago. 

"Kegiatan ini tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Bengkulu, karena masyarakat semakin paham oleh dampak berbagai literasi yang disampaikan," ujar Abdullah Firman Wibowo. (Adv)

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018