Kepahiang, Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB) akan memanfaatkan potensi energi panas bumi di sejumlah daerah Provinsi Bengkulu untuk pembangkit listrik.

General Manager PT PLN UIW S2JB, Daryono saat menggelar sosialisasi potensi panas bumi di gedung pertemuan PLTA Musi, Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, Rabu, mengatakan saat ini di Provinsi Bengkulu terdapat lima titik potensi panas bumi yang bisa dikembangkan untuk pembangkit listrik, di antaranya di Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong.

"Potensi energi elektrikal panas bumi di Provinsi Bengkulu yang bisa dikembangkan sebesar 1.352 megawatt tersebar di lima lokasi, yakni di Tambang Sawah, Hulu Lais, Lebong Simpang, Suban Ayam Rejang Lebong dan Kepahiang," ujarnya.

Dari hasil penelitian pihaknya bersama Badan Geologi diketahui jika cadangan energi elektrikal panas bumi di Kabupaten Kepahiang mencapai 180 megawatt.

PT PLN akan mengembangkannya untuk pembangkit berkapasitas 110 MW sehingga bisa memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Bengkulu.
 
Sosialisasi pengembangan potensi panas bumi di Kepahiang. (Foto Antarabengkulu)


Lokasi kerja panas bumi di Kabupaten Kepahiang, tambah dia, i secara administratif berada di antara Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong, tepatnya di kaki Gunung Api Bukit Kaba, saat ini wilayah itu telah ditetapkan melalui surat keputusan Menteri ESDM dengan luasan lahan lebih dari 35.000 hektare.

Sementara itu Direktur Panas Bumi Dirjend Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementrian ESDM, Ida Nuryatin Finahari dalam kesempatan itu menjelaskan energi panas bumi adalah energi yang bersih dan berkelanjutan sehingga potensi energi panas bumi di Kabupaten Kepahiang ini bisa dikembangkan.

Kegiatan sosialisasi pengembangan energi panas bumi di wilayah Kabupaten Kepahiang dan Reang Lebong tersebut kata Ida, merupakan bentuk keseriusan pemerintah guna mengembangkan energi panas bumi yang ada di daerah itu sehingga masyarakat luas dapat mengetahuinya.

Sedangkan Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah saat membuka kegiatan sosialisasi untuk Badan Geologi Kementerian ESDM yang telah melakukan penelitian selama 10 tahun di wilayah Provinsi Bengkulu, sehingga bisa ditetapkan wilayahnya dan besaran potensinya.

"Kita mendukung sepenuhnya mulai dari proses perizinan dan lainnya sehingga tidak alasan tidak berjalan dengan cepat, sederhana dan mudah. Targetnya 2025 sudah bisa produksi," kata Plt Gubernur Bengkulu.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018