Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Kementerian Perhubungan memintai keterangan sejumlah petugas bandar udara Fatmawati Bengkulu terkait insiden kerusakan sayap pesawat Lion Air JT633 rute Bengkulu-Jakarta akibat menabrak tiang titik koordinat pada Rabu (7/11) malam.
   
"Petugas 'Aicraft Movement Control' (AMC) yang piket waktu kejadian telah dipanggil ke Jakarta untuk dimintai keterangan,” kata Kepala Bagian Tata Usaha Bandara Fatmawati Soekarno, Sarosa, di Bengkulu, Kamis.
   
Pihak Kemenhub kata Sarosa, menurunkan satu tim yang terdiri dari empat orang untuk mengevaluasi dan menginvestigasi terkait insiden itu. Akibat kerusakan pada sayap tersebut, pesawat belum bisa diterbangkan.
   
Otoritas bandara memastikan bahwa kecelakaan yang mengakibatkan rusaknya sayap sebelah kiri maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT-633 ini tidak menggangu jadwal penerbangan sejak Kamis pagi.
   
"Para penumpang yang seharusnya diberangkatkan dengan pesawat ini pun juga sudah dialihkan ke pesawat lain," tutur Sarosa.
   
Sementara, Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan, akibat kejadian tersebut jadwal keberangkatan akhirnya ditunda demi memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.
   
"Sejauh ini kita juga telah mengirimkan tim guna pemeriksaan terhadap pesawat tersebut," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018