Jakarta (Antaranews Bengkulu) - Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengatakan ada dugaan fitnah yang ditujukan kepada pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terkait dengan kasus pemasangan bendera "ISIS" di kediamannya di Arab Saudi. 

"Kita komunikasi dengan beliau menanyakan kesehatannya. Alhamdulillah beliau sehat walafiat. Beliau katakan memang ada fitnah yang sedang ditujukan kepada beliau, ditujukan pada persoalan kalimat tauhid dari wilayah kecil dilakukan orang kecil di Garut itu tetapi ada sesuatu yg besar di balik itu sehingga dampaknya sampai ke Saudi Arabia," kata Slamet usai dialog kebangsaan di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Jakarta, Jumat. 

Kepolisian Arab Saudi juga telah meminta keterangan dari Habib Rizieq terkait dengan bendera yang terpasang di tembok kediamannya. 

Di samping itu, Slamet mengatakan pihaknya juga telah menyampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukumm, dan Keamanan Wiranto agar aktor intelektual di balik pembakaran bendera tauhid diusut secara tuntas. 

"Karena kenapa dia membakar pasti ada kebencian, kenapa dia benci pasti ada doktrin-doktrin yang ditanamkan oleh mereka, ini bahaya, jadi jangan hanya melihat pembakaran, di balik pembakaran ini yang harus kita lihat kalau ingin negara tetap aman," ujarnya.

Baca juga: BIN bantah merekayasa penangkapan Rizieq
Baca juga: Dubes dampingi Rizieq hadapi masalah hukum di Arab Saudi

Slamet mengklaim bendera yang dipasang di kediaman Habib Rizieq merupakan tindakan yang dilakukan oknum tertentu. 

"Ya karena kan CCTV-nya duluan dilepas, bendera ditempelkan, ada logo ISIS-nya, anehnya yang viral di Indonesia yang bendera tauhid itu. Kemudian juga ada siap 'stand by' mengambil foto, mengirim berita ke KBRI, kemudian memviralkan. Habib Rizieq sendiri belum sampai ke ruang pemeriksaan tapi itu sudah viral, jadi ada skenario besar yang ingin fitnah beliau, tapi beliau alhamdulliah Allah kasih perlindungan sehat sudah kembali ke rumah, terima tamu, sudah melaporkan pihak-pihak yang mencoba memfitnah beliau agar kepolisian Saudi Arabia bisa memprosesnya," tuturnya.

Slamet mengatakan kepolisian Arab Saudi akan mengusut dan menyelidiki kasus tersebut. 

"Biarlah kepolisian Saudi yang menyelidiki dan mengungkapkan ini semua. Kita tunggu saja nanti hasil dari penyelidikan ini semua," tuturnya. 

Dia mengatakan Habib Rizieq dan pihaknya tidak pernah sekalipun membawa nama Indonesia ataupun Badan Intelijen Negara atas dugaan skenario pemasangan bendera itu di rumahnya. 

"Kita tidak pernah menyebut Badan Intelijen Indonesia. Saya tidak pernah sebut BIN, Habib Rizieq tidak pernah sebutkan kata Indonesia, BIN, hanya skenario intelijen yang kita sebutkan, kan intelijen bisa dari mana saja, hanya kok BIN yang bereaksi begitu, ya anda bisa simpulkan sendiri," ujarnya.

Baca juga: Warga Arab Saudi laporkan Rizieq Shihab

Pewarta: Martha Herlinawati S.

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018