Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini bahaya gelombang tinggi di perairan Bengkulu yang diperkirakan mencapai 4-5 meter pada 14-17 November 2018.

"Potensi gelombang laut mencapai 5,0 meter terjadi di perairan Enggano hingga Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu," kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu, Fajar Handoyo dalam keterangan tertulis, Rabu.

Menurut BMKG, siklon tropis BOUCHRA di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera telah berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan angin mencapai 30 knots (56 km/jam).

Kondisi ini menyebabkan peningkatan tinggi gelombang laut yang berdampak terhadap aktivitas maritim. Karena itu, BMKG mengingatkan risiko pelayaran akibat kecepatan angin dan tinggi gelombang.

"Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," ujarnya.

Selain itu, BMKG juga menghimbau nelayan agar tidak memaksakan diri melaut apabila hanya mengandalkan armada tradisional, karena perahu berlambung besar dinilai tidak kuat menahan ganasnya gelombang setinggi 4-5 meter.

Prakiraan cuaca secara umum Provinsi Bengkulu berlaku 14 November 2018 pukul 07:00 WIB hingga 17 November 2018 pukul 07:00 WIB, menyebutkan angin bertiup dengan kecepatan 10-20 km/jam, suhu udara berkisar 23-30 derajat Celsius, dan kelembapan udara antara 60-100 persen.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BMKG) Provinsi Bengkulu Sumarno, mengatakan kewaspadaan akan mengurangi risiko bencana sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material.

Dia menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan forum pengurangan risiko bencana di setiap kabupaten dan kota untuk menghadapi ancaman bencana yang ditimbulkan akibat cuaca buruk.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018