Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, menambah 30 ribu kuota penerima manfaat Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang terintegrasi dengan skema JKN-KIS BPJS Kesehatan.
"Tambahan kuota 30 ribu penerima manfaat Jamkesda ini akan diberlakukan secara resmi mulai 1 Desember 2018. Program ini merupakan upaya pemenuhan hak dasar kesehatan masyarakat," kata Pelaksana Tugas Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi dalam keterangan tertulis di Bengkulu, Jumat.
Gusnan menyampaikan, penambahan kuota Jamkesda ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekaligus perwujudan komitmen menuju Universal Health Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan semesta.
"Sebelumnya hanya ada 12 ribu penerima manfaat Jamkesda yang dibiayai APBD, namun tahun ini kami tambah lagi sebanyak 30 ribu kuota. Totalnya ada 42 ribu masyarakat yang akan mendapatkan jaminan kesehatan," ujarnya.
Untuk mewujudkan UHC di Bengkulu Selatan, sambung Gusnan, pemerintah daerah menambah alokasi anggaran kesehatan yang awalnya hanya Rp4 miliar pada 2018, menjadi Rp12 miliar pada 2019.
UHC merupakan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan. Program ini memastikan masyarakat dapat memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratid dan rehabilitatif bermutu dengan biaya terjangkau.
Terdapat dua elemen inti dalam UHC, yakni akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi masyarakat, serta perlindungan risiko finansial ketika mereka menggunakan pelayanan kesehatan.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Rizki Lestari mengapresiasi keseriusan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan dalam mewujudkan program jaminan kesehatan menyeluruh bagi masyatakat.
Menurut Rizki, Bengkulu Selatan saat ini merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Bengkulu yang fokus terhadap pemenuhan cakupan UHC.
"Kami mengapresiasi upaya Pemda Bengkulu Selatan yang telah memberikan perlindungan jaminan kesehatan komprehensif. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sana," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Tambahan kuota 30 ribu penerima manfaat Jamkesda ini akan diberlakukan secara resmi mulai 1 Desember 2018. Program ini merupakan upaya pemenuhan hak dasar kesehatan masyarakat," kata Pelaksana Tugas Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi dalam keterangan tertulis di Bengkulu, Jumat.
Gusnan menyampaikan, penambahan kuota Jamkesda ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekaligus perwujudan komitmen menuju Universal Health Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan semesta.
"Sebelumnya hanya ada 12 ribu penerima manfaat Jamkesda yang dibiayai APBD, namun tahun ini kami tambah lagi sebanyak 30 ribu kuota. Totalnya ada 42 ribu masyarakat yang akan mendapatkan jaminan kesehatan," ujarnya.
Untuk mewujudkan UHC di Bengkulu Selatan, sambung Gusnan, pemerintah daerah menambah alokasi anggaran kesehatan yang awalnya hanya Rp4 miliar pada 2018, menjadi Rp12 miliar pada 2019.
UHC merupakan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan. Program ini memastikan masyarakat dapat memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratid dan rehabilitatif bermutu dengan biaya terjangkau.
Terdapat dua elemen inti dalam UHC, yakni akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi masyarakat, serta perlindungan risiko finansial ketika mereka menggunakan pelayanan kesehatan.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Rizki Lestari mengapresiasi keseriusan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan dalam mewujudkan program jaminan kesehatan menyeluruh bagi masyatakat.
Menurut Rizki, Bengkulu Selatan saat ini merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Bengkulu yang fokus terhadap pemenuhan cakupan UHC.
"Kami mengapresiasi upaya Pemda Bengkulu Selatan yang telah memberikan perlindungan jaminan kesehatan komprehensif. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sana," ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018