Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Pengrajin batik tulis besurek dari Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, meminta pemerintah daerah setempat menggencarkan promosi usaha mereka sehingga bisa meningkatkan produksi bisnis kerajinan tersebut.

"Selama ini kami mengalami kendala untuk memasarkan hasil kerajian, karena keterbatasan ruang penyimpanan toko fisik," kata salah seorang pengrajin batik tulis besurek, Gusriani saat ditemui di Bengkulu, Kamis.

Dia menuturkan jika promosi digital itu gencar dilakukan pemerintah, maka indeks perekonomian masyarakat Kota Bengkulu akan meningkat melalui sektor industri kreatif.

"Persoalan yang dihadapi saat ini adalah era globalisasi. Kami tidak memiliki kemampuan terkait penguasaan teknologi berbasis internet, karena tidak ada yang mengajarkan ini," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Gusriani, pemerintah harus membantu pengrajin dalam hal promosi digital, sehingga produk kerajinan batik tulis besurek laku tidak hanya di pasar lokal tetapi juga mancanegara.

"Akibat terkendala pemasaran, maka produksi dilakukan secara terbatas atau sesuai permintaan konsumen," ungkapnya.

Hal senanda juga disampaikan pengrajin batik tulis besurek lainnya, Aspahtul Aini, yang meminta pemerintah untuk memfasilitasi pembuatan toko online untuk dijadikan outlet produk secara berjejaring.

"Saat ini strategi perdagangan telah memanfaatkan teknologi digital. Karena itu, kami mengharapkan peran pemerintah untuk meningkat promosi digital dan menggelar pelatihan bagi pengrajin terkait strategi mengelola pasar online," pintanya. 

Pewarta: Nur Muhamad dan Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018