Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Nasional Regional VII Palembang terkait kelanjutan seleksi sehubungan dengan minimnya peserta seleksi CPNS di daerah itu yang bisa melewati nilai ambang batas.

Bupati Rejang Lebong, Ahmad Hijazi usai menghadiri pelantikan anggota DPRD Rejang Lebong pengganti antar waktu 2014-2019, Rabu, mengatakan dirinya sampai saat ini belum mengetahui apa perkembangan dari hasil seleksi CPNS setempat yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

"Sampai hari ini kita belum mendapat berita dari kementerian, dan tadi baru saya tandatangani surat perintah untuk Sekda yang akan berangkat ke BKN Regional VII Palembang guna mengikuti rapat pembahasan seleksi CPNS kemarin," katanya.

Ia mengatakan sejauh ini pihaknya tidak bisa terlibat langsung dalam proses seleksi CPNS tersebut, karena semuanya dilakukan oleh pihak Kemenpan-RB, namun dari informasi yang diterimanya kemungkinan peserta yang akan mengisi formasi yang dibutuhkan akan diambil berdasarkan perengkingan, mengingat yang lulus "passing grade" atau nilai ambang batas jumlahnya relatif sedikit.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong RA Denni saat ditemui mengatakan, dirinya akan melakukan rapat dengan BKN Regional VII Palembang untuk membahas tindak lanjut dari penerimaan CPNS 2018.

"Dalam sehari atau dua hari ini kita akan rapat dengan BKN wilayah VII Palembang guna membahas soal kelanjutan hasil seleksi CPNS beberapa hari lalu termasuk membahas soal passing grade," katanya.

Sedangkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BK-PSDM) Kabupaten Rejang Lebong Khirdes Lapendo Pasju menjelaskan, dirinya saat ini masih menunggu informasi dari pemerintah pusat, mengingat laporan hasil pelaksanaan seleksi kompetensi daerah (SKD) yang dilaksanakan 5-11 November 2018 sudah mereka kirimkan.

Terkait dengan surat yang mereka disampaikan pada Panselnas (BKN pusat) yang ditembuskan ke Menpan-RB, yang isinya meminta solusi atas minimnya peserta yang bisa lulus passing grade SKD di daerah itu, juga belum ada jawaban.

Peserta yang lulus tes SKD beberapa waktu lalu, kata dia, dari 67 orang tersebut diketahui paling banyak berasal dari formasi perawat dan bidan, sehingga jumlahnya nanti akan berkurang karena yang diambil hanya satu orang setiap formasi.

Sebelumnya peserta seleksi CPNS Kabupaten Rejang Lebong yang lulus tes passing grade hanya ada 67 orang dari 3.108 peserta yang mengikutinya? guna memperebutkan 261 formasi yang dibutuhkan daerah itu.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018