Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Komunitas Pencinta Puspa Langka (KPPL) Bengkulu mengkampanyekan pelestarian berbagai jenis puspa langka Bengkulu di Festival Kehutanan 2018  yang digelar Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu di tepi Pantai Panjang, Kota Bengkulu.

“Kami mengajak pemuda Bengkulu untuk melestarikan puspa langka yang ada di Bengkulu seperti Rafflesia sp dan Amorphophallus sp,” kata Koordinator KPPL Bengkulu, Sofian Ramadhan di sela-sela festival, Kamis. 

Ia mengatakan KPPL merupakan komunitas yang fokus pada kampanye pelestarian bunga langka lewat berbagai media baik media massa maupun media sosial.

Anggota komunitas ini juga rutin menginformasikan kondisi bunga rafflesia yang sedang mekar di habitatnya di sejumlah kawasan hutan terutama di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kepahiang dan Kaur.
 
Festival Kehutanan 2018  yang digelar Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu. (Foto Antarabengkulu)


Selain kampanye, anggota komunitas ini juga mengedukasi para pelajar untuk mengenal jenis puspa langka endemik Bengkulu yang sudah masuk dalam jenis flora dilindungi.

“Ancaman utama kelestarian bunga rafflesia dan amorphophallus adalah perambahan hutan habitat bunga ini menjadi berbagai kepentingan,” ucapnya.

Padahal, keunikan bunga terbesar di dunia itu dapat menjadikan Bengkulu sebagai destinasi wisata flora langka.

Saat ini kata Sofian, terindentifikasi lima jenis rafflesia di hutan Bengkulu yakni Rafflesia arnoldii, Rafflesia bengkuluensis, Rafflesia hasselti, Rafflesia gadutensis dan Rafflesia kemumu.

Selama festival berlangsung hingga 24 November 2018, anggota komunitas membuka pendaftaran bagi relawan baru untuk bergabung dengan komunitas ini dengan menyediakan lembar pendaftaran diri.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018