Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu memantau dan menganalisis adanya peningkatan curah hujan selama empat hari ke depan.

Menurut BMKG, adanya aliran massa udara basah yang masuk dari Samudera Hindia menyebabkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Pulau Sumatera bagian selatan.

Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang, serta menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi, seperti genangan, banjir, dan tanah longsor.

"Hujan lebat diperkirakan akan mengguyur sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu selama empat hari ke depan, mulai 28 November hingga 1 Desember 2018 mendatang," kata prakirawan BMKG Bengkulu, Anjasman dalam keterangan tertulis di Bengkulu, Rabu.

Dia menyampaikan daerah yang akan diguyur hujan lebat di antaranya Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Kepahiang, Rejang Lebong, Bengkulu Selatan dan Kaur.

"Kami menghimbau masyarakar agar selalu waspada terhadap dampak lanjutan yang ditimbulkan kondisi cuaca tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut Anjasman menambahkan, arah angin berhembus dari tengara menuju barat daya dengan kecepatan 03-25 knot. Sementara itu, gelombang laut di perairan Bengkulu mencapai 0,5-2,0 meter yang masih masuk kategori aman.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018