Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan baru seluas sekitar dua hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang telah dicetak menjadi sawah melalui program cetak sawah baru di daerah itu yang ditanami benih padi.

"Seluas dua hektare lahan yang ditanami tanaman padi ini tersebar di dua desa di daerah ini, yakni di Desa Resno seluas 1,5 hektare dan seluas setengah hektare di Desa Ranah Karya,” kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin, di Mukomuko, Minggu.

Seluas 146,78 hektare dari 400 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang tersebar di daerah itu yang telah dicetak menjadi sawah baru melalui program cetak sawah baru tahun ini.

Mayoritas kelompok tani yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit yang telah dan belum dicetak menjadi sawah baru di daerah ini menerima bantuan dana untuk membeli sarana produksi dan benih padi dari pemerintah pusat  untuk menanam padi.

Ia menyatakan, instansinya mendorong petani yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit yang telah dicetak menjadi sawah baru untuk segera menanam benih padi di sawahnya itu.

Selain itu, ia minta kepada pihak pelaksana program cetak sawah baru di daerah ini untuk menyiapkan berbagai sarana dan prasarana pertanian seperti pembangunan saluran air.

Ia menyatakan, pihak pelaksana program cetak sawah baru di daerah ini masih mempunyai waktu hingga bulan Desember tahun ini untuk menyelesaikan kegiatannya mencetak seluas 400 hektare sawah baru di daerah ini.

Ia mengatakan, saat ini pihak pelaksana kegiatan ini telah mendatangkan sebanyak mungkin alat berat untuk mencetak sawah baru di lahan seluas ratusan hektare di daerah ini.

“Sekarang ini pihak pelaksana program cetak sawah baru di daerah ini memiliki banyak alat berat untuk segera menyelesaikan pekerjaannnya,” ujarnya pula.

Pemerintah pusat pada tahun ini mengalokasikan dana sekitar Rp2,5 miliar yang bersumber dari APBN untuk mencetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 400 hektare di daerah ini.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018