Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Satu bunga kibut atau bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanium) Senin pagi (3/12) mekar sempurna di kebun milik warga Desa Lubuk Kembang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Bunga kibut yang menjadi ikon Kabupaten Rejang Lebong tersebut tumbuh di areal perkebunan karet dan kopi milik Poniman, warga Desa Lubuk Kembang, Kecamatan Curup Utara yang berada di kawasan Bukit Basah.

"Bunga ini sudah tiga kali mekar disini sejak tujuh tahun belakangan, tumbuhnya juga selalu di pinggir jurang itu. Tinggi bunga yang sekarang ini tidak kurang dari 2,5 meter," ujar Poniman.

Bunga kibut yang tumbuh di kebun miliknya itu tambah, sudah terlihat sejak seminggu lalu, dan baru mekar sempurna pada hari itu. Bunga yang memiliki dua bonggol dan kelompak ungu ini tumbuh dan mekar sempurna tidak jauh dari jurang dan rumpun bambu.
 
Bunga kibut mekar diperkebunan warga di Desa Lubuk Kembang, Kecamatan Curup Utara. (Foto Antarabengkulu.com/Nur Muhamad)


Untuk datang ke lokasi tumbuhnya bunga ini pengunjung harus berjalan kaki lebih kurang 30 menit dari ujung Desa Lubuk Kembang, jika memungkinkan pengunjung ini juga bisa naik sepeda motor jika cuaca cerah mengingat jalannya masih ekstrem dan dipenuhi bebatuan.

"Ini belum banyak yang tahu kalau bunganya sudah mekar sempurna, mungkin jika sudah tersebar informasinya banyak orang yang datang untuk melihatnya. Kalau warga yang ingin melihatnya silahkan saja datang kesini," katanya.

Di lokasi tersebut, bunga bangkai terakhir mekar pada 2017. Kendati tidak setinggi saat mekar petama kali pada 2015 yang diperkirakannya mencapai 3 meter, namun bunga yang tumbuh kali ini lebih cantik karena lokasinya sudah dibersihkan sehingga mudah diamati dari berbagai sisi.

Sementara itu, Martini pemilik warung di Desa Lubuk Kembang mengaku belum mengetahui kalau ada bunga kibut yang mekar di wilayah itu. Ia baru mengetahui manakala rombongan wartawan menanyakan lokasi kebun milik Poniman.

"Kami baru tahu dari adik-adik inilah, soalnya sudah lama tidak terdengar bunga itu tumbuh lagi," katanya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018