Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan 12 formasi CPNS di daerah itu kosong lantaran tidak ada pelamar dan peserta yang nilainya kurang dari 255.
Kepala BPKD Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju di Rejang Lebong, Rabu, menjelaskan dari 270 kuota yang diterima daerah itu terdapat 12 formasi yang tidak terisi lantaran sembilan formasi tidak adanya pelamarnya serta tiga formasi pelamarnya gagal meraih nilai minimal 255 poin.
"Ada 12 formasi yang kosong, sembilan orang tidak ada pelamarnya dan tiga orang lagi gagal mendapatkan nilai minimal 255 seperti yang diatur dalam Permenpan-RB Nomor 61 tahun 2018," ujarnya.
Adapun formasi yang pelamarnya tidak bisa mendapatkan nilai minimal 255 ialah formasi tenaga kesehatan untuk tenaga transfusi darah, terapis wicara dan satu lagi penata anestesi.
Sedangkan sembilan formasi yang tidak ada pelamarnya terdiri dari dua formasi tenaga guru, dan tujuh formasi bidang kesehatan berupa tenaga dokter spesialis mata, spesialis THT dan spesialis anak, serta penata anestesi yang akan ditempatkan di RSUD Curup.
Seterusnya dokter umum untuk Puskesmas Kepala Curup dan Puskesmas Tanjung Agung, maupun dokter gigi yang ditempatkan di Puskesmas Curup.
Dengan tidak terisinya 12 formasi yang diterima Kabupaten Rejang Lebong, maka untuk pelaksanaan seleksi kemampuan bidang (SKB) yang akan dilaksanakan pada 11-12 Desember mendatang, tinggal 258 formasi. ? Sementara itu, para peserta yang akan mengikuti tes SKB ini tambah dia, berjumlah 573 orang dengan rincian kelompok I yang sebelumnya dinyatakan lulus passing grade sebanyak 67 orang, dengan formasi yang akan diperebutkan 52 formasi.
Kemudian kelompok II yang pesertanya diambil dari perengkingan berdasarkan Permenpan-RB No.61/2018, dengan jumlah 506 orang guna mengisi 206 formasi.
Adapun peserta yang akan mengikuti tes SKB ini terdiri dari tenaga guru 31 orang untuk kelompok I dan 328 orang untuk kelompok II. Selanjutnya formasi kesehatan kelompok I sebanyak 32 orang dan kelompok II sebanyak 125 orang, dan tenaga teknis kelompok I sebanyak empat orang dan kelompok II sebanyak 53 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala BPKD Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju di Rejang Lebong, Rabu, menjelaskan dari 270 kuota yang diterima daerah itu terdapat 12 formasi yang tidak terisi lantaran sembilan formasi tidak adanya pelamarnya serta tiga formasi pelamarnya gagal meraih nilai minimal 255 poin.
"Ada 12 formasi yang kosong, sembilan orang tidak ada pelamarnya dan tiga orang lagi gagal mendapatkan nilai minimal 255 seperti yang diatur dalam Permenpan-RB Nomor 61 tahun 2018," ujarnya.
Adapun formasi yang pelamarnya tidak bisa mendapatkan nilai minimal 255 ialah formasi tenaga kesehatan untuk tenaga transfusi darah, terapis wicara dan satu lagi penata anestesi.
Sedangkan sembilan formasi yang tidak ada pelamarnya terdiri dari dua formasi tenaga guru, dan tujuh formasi bidang kesehatan berupa tenaga dokter spesialis mata, spesialis THT dan spesialis anak, serta penata anestesi yang akan ditempatkan di RSUD Curup.
Seterusnya dokter umum untuk Puskesmas Kepala Curup dan Puskesmas Tanjung Agung, maupun dokter gigi yang ditempatkan di Puskesmas Curup.
Dengan tidak terisinya 12 formasi yang diterima Kabupaten Rejang Lebong, maka untuk pelaksanaan seleksi kemampuan bidang (SKB) yang akan dilaksanakan pada 11-12 Desember mendatang, tinggal 258 formasi. ? Sementara itu, para peserta yang akan mengikuti tes SKB ini tambah dia, berjumlah 573 orang dengan rincian kelompok I yang sebelumnya dinyatakan lulus passing grade sebanyak 67 orang, dengan formasi yang akan diperebutkan 52 formasi.
Kemudian kelompok II yang pesertanya diambil dari perengkingan berdasarkan Permenpan-RB No.61/2018, dengan jumlah 506 orang guna mengisi 206 formasi.
Adapun peserta yang akan mengikuti tes SKB ini terdiri dari tenaga guru 31 orang untuk kelompok I dan 328 orang untuk kelompok II. Selanjutnya formasi kesehatan kelompok I sebanyak 32 orang dan kelompok II sebanyak 125 orang, dan tenaga teknis kelompok I sebanyak empat orang dan kelompok II sebanyak 53 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018