Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pengelola Taman Wisata Alam Gunung Api Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan areal perkemahan baru yang djadwalkan dibuka tahun depan luasnya mencapai 10 hektare.
Kepala Resor TWA Bukit Kaba wilayah Kabupaten Rejang Lebong, M Nurdin di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan lokasi perkemahan atau "camping ground" tersebut berada sekitar 4 kilometer dari jalur pendakian lama di Desa Sumber Urip, dengan posisi sangat strategis, serta pemandangannya juga cukup indah dan juga menjadi lokasi berkumpulnya satwa liar.
"Hamparannya mencapai 10 hektare, lokasinya berada di antara wilayah Kabupaten Rejang Lebong dengan Kabupaten Kepahiang. Lokasi ini dipenuhi tanaman pakis dan jenis pandan liar yang biasa dijadikan bahan pembuatan tikar," ujarnya.
Areal "camping ground" tersebut akan dibuka mulai tahun depan, sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan alam yang masih asri serta melihat jeka kaki aneka satwa yang dilindungi seperti, rusa, harimau, dan beruang.
"Hewan-hewan ini sering datang ke lokasi itu karena merupakan bekas danau yang telah mengering. Nantinya hewan-hewan ini bisa diamati dari pos pantau yang akan dibuat di sana," tambahnya.
Selain itu d ilokasi yang telah masih ke wilayah Kabupaten Kepahiang juga terdapat air terjun panas hingga 12 tingkat, di mana saat ini tinggal menunggu pengembangan yang akan di lakukan oleh Pemkab Kepahiang maupun melalui BUMD atau BUMDes setempat.
Lokasi perkemahan itu, kata Nurdin, masuk dalam zona pariwisata sehingga bisa dikembangkan oleh kedua daerah, bahkan Pemprov Bengkulu sudah melakukan survei dan mewancanakan pembuatan kereta gantung sehingga pengunjung bisa mengeksplorasi keindahan alam tersebut.
? Dia berharap, kedua pemerintah daerah dan Pemprov Bengkulu bisa memanfaatkan potensi pariwisata ini dengan melakukan pembangunan sarana dan prasarana pendukung sehingga nantinya bisa menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik di Bengkulu.
TWA Bukit Kaba di bawah naungan BKSDA Provinsi Bengkulu luasnya mencapai 14.600 hektare, dengan rincian seluas 5.800 hektare masuk wilayah Kabupaten Rejang Lebong, dan 880 hektare masuk wilayah Kabupaten Kepahiang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala Resor TWA Bukit Kaba wilayah Kabupaten Rejang Lebong, M Nurdin di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan lokasi perkemahan atau "camping ground" tersebut berada sekitar 4 kilometer dari jalur pendakian lama di Desa Sumber Urip, dengan posisi sangat strategis, serta pemandangannya juga cukup indah dan juga menjadi lokasi berkumpulnya satwa liar.
"Hamparannya mencapai 10 hektare, lokasinya berada di antara wilayah Kabupaten Rejang Lebong dengan Kabupaten Kepahiang. Lokasi ini dipenuhi tanaman pakis dan jenis pandan liar yang biasa dijadikan bahan pembuatan tikar," ujarnya.
Areal "camping ground" tersebut akan dibuka mulai tahun depan, sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan alam yang masih asri serta melihat jeka kaki aneka satwa yang dilindungi seperti, rusa, harimau, dan beruang.
"Hewan-hewan ini sering datang ke lokasi itu karena merupakan bekas danau yang telah mengering. Nantinya hewan-hewan ini bisa diamati dari pos pantau yang akan dibuat di sana," tambahnya.
Selain itu d ilokasi yang telah masih ke wilayah Kabupaten Kepahiang juga terdapat air terjun panas hingga 12 tingkat, di mana saat ini tinggal menunggu pengembangan yang akan di lakukan oleh Pemkab Kepahiang maupun melalui BUMD atau BUMDes setempat.
Lokasi perkemahan itu, kata Nurdin, masuk dalam zona pariwisata sehingga bisa dikembangkan oleh kedua daerah, bahkan Pemprov Bengkulu sudah melakukan survei dan mewancanakan pembuatan kereta gantung sehingga pengunjung bisa mengeksplorasi keindahan alam tersebut.
? Dia berharap, kedua pemerintah daerah dan Pemprov Bengkulu bisa memanfaatkan potensi pariwisata ini dengan melakukan pembangunan sarana dan prasarana pendukung sehingga nantinya bisa menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik di Bengkulu.
TWA Bukit Kaba di bawah naungan BKSDA Provinsi Bengkulu luasnya mencapai 14.600 hektare, dengan rincian seluas 5.800 hektare masuk wilayah Kabupaten Rejang Lebong, dan 880 hektare masuk wilayah Kabupaten Kepahiang.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018