Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu tahun depan bertekad akan membangun industri garam rakyat sebagai upaya memaksimalkan potensi maritim sekaligus menekan impor garam.

"Bengkulu memiliki garis pantai sepanjang 525 kilometer yang menyimpan beragam potensi, salah satunya adalah pemanfaatan air laut untuk diolah menjadi garam," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Ivan Syamsurizal di Bengkulu, Jumat.

Berdasarkan hasil penelitian ilmiah, ujar dia, terdapat tiga daerah yang berpotensi menjadi lokasi produksi garam rakyat, yaitu Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur.

Dia menjelaskan bahwa air laut Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma memiliki kadar garam dua persen. Kedua daerah ini diproyeksikan memproduksi garam untuk keperluan industri.

"Garam industri merupakan komoditas strategis karena tidak hanya diserap untuk industri makanan dan minuman saja, melainkan sektor perkebunan, pupuk, kosmetik hingga farmasi," ujarnya.

Kadar garam yang lebih tinggi mencapai tiga persen terletak di perairan Kabupaten Kaur karena merupakan kawasan konservasi. Daerah ini akan dijadikan lokasi pembuatan garam dapur beryodium.

Lebih lanjut Ivan menyampaikan, pembangunan tata kelola garam akan dimulai dengan meningkatkan investasi sektor industri garam sekaligus menjamin ketersediaan lahan industri garam bagi ketiga daerah tersebut.

"Kami berharap dengan hadirnya industri garam ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di wilayah pesisir, sekaligus menekan impor garam dari luar negeri," ucapnya.

Pewarta: Nur Muhamad dan Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018