Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu menganalisa gempa tektonik berkekuatan magnitudo 4,9 yang berpusat di barat daya Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, itu terjadi akibat aktivitas Sistem Sesar Mentawai.

"Gempa pukul 11.02 WIB yang awalnya diditeksi bermagnitudo 5,0 namun kemudian dimutkahirkan menjadi 4,9 itu termasuk klasifikasi gempa bumi dangkal akibat Sistem Sesar Mentawai," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Provinsi Bengkulu, Litman dalam pernyataan tertulis, Sabtu.

Dia menjelaskan bahwa hasil mekanisme sumber menujukkan gempa itu dibangkitkan oleh penyesaran mendatar (strike-slip fault).

Gempa yang berpusat di laut pada kedalaman 30 kilometer menimbulkan guncangan yang dirasakan sebagian orang (II-III MMI) di daerah Kota Bengkulu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh terhadap berbagai isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018