Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Komunitas Film Bengkulu Rafflesia Motions akan menggelar Apresiasi Film Pendek Bengkulu (AFPB) 2018 guna mendongkrak semangat sineas muda dalam memproduksi karya seni audio-visual.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengapresiasi karya filmmaker dan menjaga konsistensi perfilman di Bengkulu, sekaligus menginspirasi orang-orang agar terus berkarya," kata Koordinator Pelaksana Apresiasi Film Pendek Bengkulu, Aditya Nughara saat dihubungi di Bengkulu, Minggu.
AFPB 2018 mengusung tagline Untukmu Bengkulu Kami Berkarya menekankan penggiat kreatif film untuk mengangkat berbagai potensi dan kearifan budaya lokal yang dimiliki Bengkulu.
Rafflesia Motions menghadirkan tiga juri dalam menilai film-film pendek tersebut yang masing-masing merupakan kameraman senior BETV Apek Kendri, profesional composer Dedi Santoso, dan dosen Jogja Film Academy Seno Aji.
Terpilih sepuluh film pendek terbaik yang lolos kurasi, yakni tiga film fiksi kategori pelajar, dua film dokumenter kategori pelajar, empat film fiksi kategori umum, dan satu film dokumenter kategori umum.
"Penghargaan tertinggi sebuah karya seni adalah bisa dinikmati semua orang, serta menjadi media penyampaian informasi dan hiburan. Karena itu, kami berpesan kepada para sineas muda untuk jangan pernah takut membuat film," ujar Aditya.
Dia mengatakan pemutaran sepuluh film yang lolos kurasi akan dilaksanakan pada Jumat, 21 Desember 2018. Selanjutnya Malam Penganugerahan Piala Rafflesia akan dilaksanakan pada hari berikutnya, Sabtu, 22 Desember 2018 di Ballroom Hotel Santika Bengkulu.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat dalam membangun industri perfilman di Bengkulu," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengapresiasi karya filmmaker dan menjaga konsistensi perfilman di Bengkulu, sekaligus menginspirasi orang-orang agar terus berkarya," kata Koordinator Pelaksana Apresiasi Film Pendek Bengkulu, Aditya Nughara saat dihubungi di Bengkulu, Minggu.
AFPB 2018 mengusung tagline Untukmu Bengkulu Kami Berkarya menekankan penggiat kreatif film untuk mengangkat berbagai potensi dan kearifan budaya lokal yang dimiliki Bengkulu.
Rafflesia Motions menghadirkan tiga juri dalam menilai film-film pendek tersebut yang masing-masing merupakan kameraman senior BETV Apek Kendri, profesional composer Dedi Santoso, dan dosen Jogja Film Academy Seno Aji.
Terpilih sepuluh film pendek terbaik yang lolos kurasi, yakni tiga film fiksi kategori pelajar, dua film dokumenter kategori pelajar, empat film fiksi kategori umum, dan satu film dokumenter kategori umum.
"Penghargaan tertinggi sebuah karya seni adalah bisa dinikmati semua orang, serta menjadi media penyampaian informasi dan hiburan. Karena itu, kami berpesan kepada para sineas muda untuk jangan pernah takut membuat film," ujar Aditya.
Dia mengatakan pemutaran sepuluh film yang lolos kurasi akan dilaksanakan pada Jumat, 21 Desember 2018. Selanjutnya Malam Penganugerahan Piala Rafflesia akan dilaksanakan pada hari berikutnya, Sabtu, 22 Desember 2018 di Ballroom Hotel Santika Bengkulu.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat dalam membangun industri perfilman di Bengkulu," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018