Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyatakan ada ribuan rumah yang terendam banjir akibat meluapnya sejumlah sungai di wilayah itu.

"Musibah ini terjadi merata hampir di seluruh kabupaten dan kota, kecuali Kabupaten Rejang Lebong," kata Kepala Bidang Operasi Tanggap Darurat BPBD Provinsi Bengkulu, Syamsuddin di Kota Bengkulu, Jumat.

Dia menuturkan musibah banjir disebabkan karena meningkatnya volume air sungai akibat dari tingginya intensitas curah hujan selama beberapa hari terakhir.

Kondisi banjir paling parah terjadi di Kota Bengkulu yang melanda 489 rumah di sejumlah kelurahan akibat meluapnya Sungai Muara Bangkahulu, antara lain Kelurahan Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Rawa Makmur, Bentiring, Semarang, dan Kelurahan Surabaya.

"Ketinggian air itu bervariasi antara 20 hingga 150 sentimeter. Musibah ini merendam kawasan perumahan, persawahan hingga kolam ikan," ujar Syamsuddin.

Banjir telah menyebabkan berbagai barang milik warga, seperti televisi, kulkas, dan prabot rumah tangga lainnya terpaksa harus diungsikan ke tempat aman agar tidak mengalami rusak karena terendam banjir. 

Di Kabupaten Bengkulu Utara, banjir melanda 82 rumah dan dua sekolah yang berlokasi di Kecamatan Pinang Raya dan Batik Nau akibat meluapnya Sungai Air Bintunan.

Sementara itu di Kabupaten Bengkulu Tengah banjir melanda dua kecamatan dengan jumlah korban terdampak mencapai 260 unit rumah akibat luapan air Sungai Aur. Pemerintah setempat telah menetapkan Status Siaga Darurat Banjir dan Tanah Longsor dalam menyikapi musibah tersebut.


"Saat ini kami masih terus menyalurkan alat evakuasi dan bahan makan untuk membantu masyarakat yang terkena musibah banjir luapan sungai," imbuhnya.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018