Kepahiang, Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Manajemen PT PLN Wilayah Bengkulu, menyebutkan daerah itu saat ini telah memiliki tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB), sebuah tim yang bekerja dengan risiko tinggi.

Manajer PT PLN Wilayah Bengkulu, Nova Sagita saat menyaksikan tim PDKB melakukan perbaikan dan pemeliharaan jaringan 20.000 volt di Jalan Lintas Kepahiang-Bengkulu, tepatnya di Desa Ujan Mas, Kepahiang, Rabu, mengatakan tim tersebut bekerja tanpa melakukan pemadaman aliran listrik.

"Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh tim PDKB ini seperti penggantian isolator tumpu yang sudah cacat, jika tidak diganti terkadang akan menyebabkan gangguan sesaat yang sering dialami seperti padam sesaat dan hidup lagi," ujarnya.

Tim PDKB yang dimiliki oleh PT PLN tersebut, kata dia, berjumlah delapan orang dan berasal orang-orang pilihan yang sudah memiliki sertifikasi khusus serta mengikuti pelatihan khusus.

Selain itu tim ini juga dilengkapi dengan peralatan canggih yang setiap tahunnya dilakukan pemeriksaan rutin agar tidak terjadi kebocoran walaupun sebesar titik jarum, karena peralatan ini cukup kuat untuk menahan aliran listrik sehingga tidak bisa menghantarkan listrik kepada petugas yang bekerja diatas tiang.

"Alat-alat yang digunakan tim PDKB ini antara lain tutup cover atau isolator, tul stik dan lainnya. Pekerjaan ini sangat berisiko karena mereka bekerja ditegangan 20.000 volt, karena kita tahu daya tahan tubuh manusia itu hanya sekitar 50 volt saja," tambah dia.

Tim PDKB ini bekerja melakukan pemeliharaan dan perbaikan dalam setiap bulannya, berdasarkan laporan dari unit layanan pelanggan (ULP) yang dulunya disebut unit rayon yang berada di setiap kabupaten di Bengkulu.

Sejauh ini jumlah tim PDKB yang dimiliki PT PLN WS2JB, kata Nova, sebanyak lima tim, salah satunya berada di PLN Wilayah Bengkulu, di mana secara keseluruhan tim PDKB di bawah naungan PLN WS2JB sudah melakukan perbaikan selama 2018 ini mencapai 970 an titik tersebar dalam tiga provinsi.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018