Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Jumat, mengirim 25 orang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke daerah terdampak tsunami Selat Sunda di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
"Mereka kami berangkatkan untuk mendukung evakuasi dan membantu korban bencana di daerah itu," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Iskandar Zo di halaman Kantor Gubernur Bengkulu, Jumat.
Selain mengerahkan 25 orang anggota Tagana, sambung Iskandar, pihaknya juga mengirim tiga unit mobil dapur umum dan tiga minibus ke lokasi bencana tsunami Selat Sunda di Lampung.
Keahlian anggota Tagana itu sesuai tugas utama klaster bencana, di antaranya konsentrasi dapur umum.
"Selama delapan hari berada di sana, kami akan memberikan bantuan 1.000 nasi bungkus perhari untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum warga yang mengungsi," ujarnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengirimkan bantuan logistik dan sumbangan dana untuk daerah terdampak tsunami Selat Sunda tersebut.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Marsyah menjelaskan, kerjasama yang solid harus dibangun agar evakuasi bencana dapat berjalan lancar.
"Kami juga telah menyurati setiap bupati maupun walikota, termasuk lembaga BUMN/BUMD di Provinsi Bengkulu agar memberikan bantuan dana bagi korban bencana tsunami Selat Sunda," sebut Rohidin.
Menurutnya, bantuan dana itu lebih dibutuhkan korban bencana karena bantuan infrastruktur membutuhkan proses administrasi yang panjang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Mereka kami berangkatkan untuk mendukung evakuasi dan membantu korban bencana di daerah itu," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Iskandar Zo di halaman Kantor Gubernur Bengkulu, Jumat.
Selain mengerahkan 25 orang anggota Tagana, sambung Iskandar, pihaknya juga mengirim tiga unit mobil dapur umum dan tiga minibus ke lokasi bencana tsunami Selat Sunda di Lampung.
Keahlian anggota Tagana itu sesuai tugas utama klaster bencana, di antaranya konsentrasi dapur umum.
"Selama delapan hari berada di sana, kami akan memberikan bantuan 1.000 nasi bungkus perhari untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum warga yang mengungsi," ujarnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengirimkan bantuan logistik dan sumbangan dana untuk daerah terdampak tsunami Selat Sunda tersebut.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Marsyah menjelaskan, kerjasama yang solid harus dibangun agar evakuasi bencana dapat berjalan lancar.
"Kami juga telah menyurati setiap bupati maupun walikota, termasuk lembaga BUMN/BUMD di Provinsi Bengkulu agar memberikan bantuan dana bagi korban bencana tsunami Selat Sunda," sebut Rohidin.
Menurutnya, bantuan dana itu lebih dibutuhkan korban bencana karena bantuan infrastruktur membutuhkan proses administrasi yang panjang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018