Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Kota Bengkulu dan sekitarnya diguyur hujan lebat disertai petir selama satu jam sejak pukul 12.30 Wib, sehingga di beberapa tempat terjadi genangan air setinggi mata kaki orang dewasa, Selasa.

Selama ini daerah itu dilanda musim kemarau, namun tiba-tiba terjadi genangan air dan paling tinggi terjadi di kawasan Jalan Salak, Panorama, Kota Bengkulu sehingga menggangu arus lalu lintas kendaraan akibat saluran air tersumbat sampah.

Seorang warga Jalan Salak, Robin mengatakan, teras tokonya sempat terendam banjir akibat saluran dipenuhi sampah yang dibawa air hujan.  "Kami tidak mengira kalau hujan akan mengguyur daerah itu cukup deras karena sejak pagi cauaca sangat cerah disertai terik matahari," ujarnya.

Hujan lebat disertai petir itu tidak diiringi angin kencang padahal pada hari-hari sebelumnya angin kencang melanda daerah itu sepanjang hari hingga malam. Seorang sopir angkutan Kota jurusan Bandara dan Betungan, Uyan mengatakan, kendaraannya sempat mogok akibat terendam air pada salah satu gorong-gorong dekat pasar Pagar Dewa.

Genangan air hujan itu setinggi lutut orang dewasa, sehingga membasahi salah satu kompunen kendaraannya dan akhir mati mendadakan. Untung saja seluruh penumpang berpatisipasi mendorong kendaraan ke luar genangan air itu, meskipun mereka basah kuyup dan akhirnya bisa diantar ke alamat masing-masing, ujarnya.

Kasi Cuaca Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Fatmawati Soekarno Bengkulu Suparwi mengatakan, potensi hujan di Bengkulu akan terjadi sepanjang hari hingga malam. Kepada warga yang melintasi jalan daerah rawan, terutama Bengkulu-Kepahiang untuk berhati-hati karena hujan dadakan itu biasanya berpotensi tanah longsor.

Terlebih poros jalan Bengkulu-Kepahiang melintasi pegunungan dalam kawasan hutan lindung Bukit Daun Register V daerah itu, sejak dulu dikenal rawan longsor, ujarnya. Baca berita terkait "Pagaralam kekeringan". (Z005)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012