Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Jenazah seorang pelajar korban tengelam di Pantai Pasar Bawah, Bengkulu Selatan, atas nama Frenky (19) akhirnya berhasil ditemukan di perairan Seluma, Rabu (9/1/2019).
"Jenazah korban ditemukan mengapung di Pantai Kuala Pring Talo, Kabupaten Seluma," kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Rudy Purnomo di Manna, Rabu.
Rudy menceritakan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh nelayan lokal yang kebetulan sedang mencari ikan di sekitar perairan tersebut.
"Jenazah yang ditemukan nelayan itu ternyata adalah Frenky, korban tenggelam di Pantai Pasar Bawah," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar yang merupakan warga dari jalan Pangeran Duayu, Manna, Bengkulu Selatan tenggelam terseret gelombang laut Pantai Pasar Bawah pada Senin (7/1/2019) sekitar pukul 16:40 WIB.
Saat itu, korban bersama dua temannya mandi di pantai tersebut, namun naas Frenky dinyatakan hilang tenggelam akibat terseret gelombang laut tinggi.
"Setelah mendapat informasi ada nelayan yang menemukan jenazah itu, kami langsung menjemputnya bersama tim Basarnas. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Hasanuddin Damrah untuk dilakukan visum, lalu kemudian diserahkan kepada pihak keluarga," kata Rudy Purnomo.
Atas insiden tenggelam itu, dia meminta masyarakat untuk tidak bermain ataupun mandi air laut lantaran kondisi buruk cuaca.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Jenazah korban ditemukan mengapung di Pantai Kuala Pring Talo, Kabupaten Seluma," kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Rudy Purnomo di Manna, Rabu.
Rudy menceritakan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh nelayan lokal yang kebetulan sedang mencari ikan di sekitar perairan tersebut.
"Jenazah yang ditemukan nelayan itu ternyata adalah Frenky, korban tenggelam di Pantai Pasar Bawah," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar yang merupakan warga dari jalan Pangeran Duayu, Manna, Bengkulu Selatan tenggelam terseret gelombang laut Pantai Pasar Bawah pada Senin (7/1/2019) sekitar pukul 16:40 WIB.
Saat itu, korban bersama dua temannya mandi di pantai tersebut, namun naas Frenky dinyatakan hilang tenggelam akibat terseret gelombang laut tinggi.
"Setelah mendapat informasi ada nelayan yang menemukan jenazah itu, kami langsung menjemputnya bersama tim Basarnas. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Hasanuddin Damrah untuk dilakukan visum, lalu kemudian diserahkan kepada pihak keluarga," kata Rudy Purnomo.
Atas insiden tenggelam itu, dia meminta masyarakat untuk tidak bermain ataupun mandi air laut lantaran kondisi buruk cuaca.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019