Bengkulu,  (ANTARA Bengkulu) - Warga Kelurahan Sumur Dewa Kota Bengkulu, Selasa dikejutkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki di pekarangan rumah Musimin, warga setempat.

Penemuan bayi yang diperkirakan baru berusia beberapa hari itu berawal dari suara tangisan pada Selasa (28/8) subuh yang terdengar Musimin dan istrinya Suparti dari arah belakang rumah mereka.

"Saya terbangun saat mendengar suara tangisan bayi yang sangat kencang. Semula saya takut untuk keluar rumah, dan membangunkan suami," kata Suparti.

Penasaran dengan suara isak tangis bayi tersebut Suparti dan suaminya mencari sumber suara dan ternyata berasal dari di pekarangan.

Suara tangisan itu makin lama makin menjadi-jadi dan Suparti semakin khawatir dan langsung keluar ke rumah.

"Saat itu saya melihat ada kain warna putih di tanah bergerak-gerak. Ketika saya hampiri ternyata benar itu bayi, saya pun langsung teriak minta tolong tetangga," katanya menerangkan.

Suparti menambahkan, bahwa sepengetahuannya tidak ada warga yang baru melahirkan di sekitar kompleks perumahan mereka.

Dia menduga, bayi itu sengaja ditinggalkan orang tuanya karena terdesak ekonomi atau bayi itu merupakan hasil hubungan gelap.

"Saat kami temukan, masih ada tali pusarnya jadi langsung bawa ke rumah sakit M Yunus dan melapor ke polisi" tambahnya.

Ia menambahkan, sebelum suara tangisan bayi itu terdengar, ia sempat mendengar suara lolongan anjing yang sangat ribut. Namun, saat itu ia tidak menaruh curiga dengan lolongan anjing itu.

Saat ini bayi tersebut dirawat di RSUD M Yunus. Meski terlihat kurus menurut para medis yang merawatnya bayi tersebut sehat.

Meski pihak rumah sakit tidak menginformasikan keberadaan bayi tanpa identitas itu sudah berapa orang yang mengajukan diri untuk mengadopsi.

"Kalau saya diberikan, saya mau merawatnya. KasHian anak itu, pasti sangat butuh kasih sayang dan perhatian," kata Dian, salah seorang perempuan yang melihat kondisi bayi tersebut.

Waka Polres Bengkulu Kompol Permadi Syahid Putra mengatakan bahwa saat ini kesehatan bayi itu merupakan tanggung jawab polres.

"Pengawasan dan perawatan bayi itu tanggung jawab kami, sembari mencari tahu siapa orang tuanya dengan memeriksa sejumlah saksi," katanya. (rni)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012