Beijing (Antaranews Bengkulu) - Mantan direktur utama salah satu badan usaha milik negara di Provinsi Hainan, China, menyerahkan diri di Beijing, Rabu (16/1), setelah hampir 16 tahun bersembunyi di luar negeri.

Wang Junwen yang juga mantan pejabat senior Partai Komunis China (PKC) di Provinsi Hainan itu dituduh menerima suap.

Pria berusia 67 tahun itu merupakan buronan keenam yang kembali ke China secara sukarela setelah Komite Pusat PKC Bidang Pengawasan Disiplin (CCDI) mengeluarkan kebijakan repatriasi terhadap para buronan dan penyelamatan aset oleh negara.

Kebijakan tersebut ditujukan terhadap 50 buronan kasus suap dan korupsi di China, tulis media resmi setempat, Kamis.

Pihak CCDI menyatakan bahwa Wang bersikap kooperatif saat mengembalikan semua hartanya yang diperoleh secara tidak sah.

Sejumlah media setempat juga menurunkan foto-foto Wang saat menuruni anak tangga pesawat China Southern Airlines dikawal dua petugas berpakaian sipil.

Foto Wang menandatangani dokumen pengembalian harta kekayaannya yang didapat secara ilegal juga terpampang di sejumlah media.

Pewarta: M. Irfan Ilmie

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019