Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Kalangan petani sayuran di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini mengeluhkan rendahnya harga jual aneka sayuran di wilayah itu.

"Harga sayuran ini mulai turun sejak minggu pertama bulan Januari kemarin, harganya turun secara bertahap dan sekarang sampai ke titik terendah," kata Yanto (55) petani di kawasan Simpang Bukit Kaba, Kecamatan Selupu Rejang, Senin.

Rendahnya harga jual sayuran tersebut banyak tanaman sayuran yang tidak dipanen oleh petani harga jualnya sangat rendah terutama untuk jenis sawi manis dan sawi bola yang ditingkat petani hanya dihargai Rp600-700 per kg.

Selain sawi, jenis sayuran lainnya yang juga mengalami penurunan ialah kol bulat dari sebelumnya berkisar Rp3.500 menjadi Rp2.000 per kg, kemudian wortel Rp2.000 per kg dari sebelumnya Rp5.000 hingga Rp8.000 per kg. Daun bawang dari Rp5.000 menjadi Rp2.000 per kg dan labu siam dari Rp1.800 menjadi Rp800 per kg.

Ia berharap harga sayuran ini bisa kembali stabil karena dari sekian banyak jenis sayuran yang ada di daerah itu, hanya tomat saja yang masih bertahan dikisaran Rp5.000 per kg.

"Kalau cabai merah keriting saat ini ditingkat petani dihargai pengepul Rp10.000 sampai Rp15.000 per kg, tergantung dengan kualitasnya," tambah dia. ?

Sementara itu, Damanhuri pedagang pengepul sayuran di Desa Suban Ayam, Kecamatan Selupu Rejang mengatakan hampir semua jenis sayuran yang dihasilkan petani setempat mengalami penurunan, di mana turunnya harga sayuran ini karena banyaknya pasokan barang dari petani terutama saat musim hujan saat ini.

"Kalau harga sayuran lagi murah seperti sekarang ini juga berimbas kepada pedagang pengepul, karena akan berdampak pada penjualan barang. Itu lihat wortel yang sudah kami siapkan tidak laku, biasanya ada mobil pengepul atau pedagang sayuran yang akan membawanya keluar daerah atau pasar lainnya," kata Damanhuri.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019