Medan (ANTARA Bengkulu) - Mantan petinju nasional Lamhot Simamora optimistis Sumatera Utara kembali memiliki juara nasional tinju profesional, mengingat daerah itu dalam beberapa tahun belakangan ini tidak lagi melahirkan petinju-petinju nasional.
"Saya memiliki ambisi dari Sumut kembali lahir juara nasional tinju profesional, salah satunya adalah dengan memperbanyak kejuaraan-kejuaraan tinju profesional," katanya di Medan Jumat malam disela pagelaran tinju LIMIT Super Fight 2011.
Pria pernah menyandang gelar juara tinju Asia Pasifik versi OPBF itu mengatakan, Sumut khususnya Medan memiliki potensi untuk kembali melahirkan petinju profesional kelas nasional maupun internasional, mengingat dewasa ini tinju salah satu olah raga yang cukup digemari oleh generasi muda daerah itu.
Potensi itu juga dapat dilihat pada prestasi di bidang amatir, dimana Sumut sudah meloloskan sedikitnya sepuluh petinju ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012 di Pekanbaru, Riau.
Bahkan dalam beberapa kali penyelenggaraan PON sebelumnya, tinju tetap menjadi salah satu cabang penyumbang medali emas bagi Sumut. Ini tentunya potensi yang cukup besar untuk melahirkan petinju-petinju profesional.
"Yang jelas sampai saat ini Sumut tetap menjadi kiblat tinju amatir selain wilayah timur Indonesia. Sumut memang terkenal jago dalam olah raga keras seperti karate dan tinju. Seharusnya potensi bisa dimanfaatkan," katanya.
Sementara berbicara soal penyelenggaraan kejuaraan tinju profesional, pria yang telah beberapa kali menjadi promotor kejuaraan tinju profesional ini mengatakan, dirinya optimistis kejuaraan tinju profesional di Sumut dapat kembali bangkit seperti di era 1990-an.
Namun tentunya semua itu akan berjalan dengan baik jika mendapat dukungan dari semua pihak baik pemerintah daerah maupun pihak sponsor. Karena tanpa sponsor, apapun bentuk kejuaraan yang dibuat akan sulit dilaksanakan.
"Meski dengan dana seadanya, kami tetap berupaya menggelar kejuaraan tinju profesional. Dengan harapan dapat menggugah pemangku kepentingan lainnya untuk lebih perhatian pada perkembangan olah raga tinju didaerah ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Lamhot Simamora juga meminta para petinju Sumut terus berlatih dan nantinya siap diorbitkan dalam berbagai kejuaraan tinju pro yang akan diadakan selanjutnya.
"Saya tak ingin tinju pro Sumut yang sudah banyak melahirkan juara-juara nasional padam begitu saja dan bisa kembali bergairah, sebab itu saya butuh dukungan dari berbagai pihak untuk membangkitkan tinju pro Sumut," katanya.(KR-JRD/R010)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011
"Saya memiliki ambisi dari Sumut kembali lahir juara nasional tinju profesional, salah satunya adalah dengan memperbanyak kejuaraan-kejuaraan tinju profesional," katanya di Medan Jumat malam disela pagelaran tinju LIMIT Super Fight 2011.
Pria pernah menyandang gelar juara tinju Asia Pasifik versi OPBF itu mengatakan, Sumut khususnya Medan memiliki potensi untuk kembali melahirkan petinju profesional kelas nasional maupun internasional, mengingat dewasa ini tinju salah satu olah raga yang cukup digemari oleh generasi muda daerah itu.
Potensi itu juga dapat dilihat pada prestasi di bidang amatir, dimana Sumut sudah meloloskan sedikitnya sepuluh petinju ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012 di Pekanbaru, Riau.
Bahkan dalam beberapa kali penyelenggaraan PON sebelumnya, tinju tetap menjadi salah satu cabang penyumbang medali emas bagi Sumut. Ini tentunya potensi yang cukup besar untuk melahirkan petinju-petinju profesional.
"Yang jelas sampai saat ini Sumut tetap menjadi kiblat tinju amatir selain wilayah timur Indonesia. Sumut memang terkenal jago dalam olah raga keras seperti karate dan tinju. Seharusnya potensi bisa dimanfaatkan," katanya.
Sementara berbicara soal penyelenggaraan kejuaraan tinju profesional, pria yang telah beberapa kali menjadi promotor kejuaraan tinju profesional ini mengatakan, dirinya optimistis kejuaraan tinju profesional di Sumut dapat kembali bangkit seperti di era 1990-an.
Namun tentunya semua itu akan berjalan dengan baik jika mendapat dukungan dari semua pihak baik pemerintah daerah maupun pihak sponsor. Karena tanpa sponsor, apapun bentuk kejuaraan yang dibuat akan sulit dilaksanakan.
"Meski dengan dana seadanya, kami tetap berupaya menggelar kejuaraan tinju profesional. Dengan harapan dapat menggugah pemangku kepentingan lainnya untuk lebih perhatian pada perkembangan olah raga tinju didaerah ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Lamhot Simamora juga meminta para petinju Sumut terus berlatih dan nantinya siap diorbitkan dalam berbagai kejuaraan tinju pro yang akan diadakan selanjutnya.
"Saya tak ingin tinju pro Sumut yang sudah banyak melahirkan juara-juara nasional padam begitu saja dan bisa kembali bergairah, sebab itu saya butuh dukungan dari berbagai pihak untuk membangkitkan tinju pro Sumut," katanya.(KR-JRD/R010)
Editor : Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011