Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Seekor gajah (Elephas maximus Sumatrae) yang dibina manajemen wisata Pasir Putih Pantai Panjang Kota Bengkulu, Sabtu mengamuk hingga menewaskan seorang mahasiswa Universitas Bengkulu.
Informasi yang dihimpun, tiga mahasiswa yang merupakan panitia "out bond" memasang peralatan di Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Panjang yang juga tempat penggembalaan atau angonan dua ekor gajah milik manajemen wisata tersebut.
"Kami tidak tahu mahasiswa itu ada kegiatan `out bond` di sana jadi mereka memasang peralatan hingga ke lokasi homreng atau jalur jelajah gajah," kata pawang gajah yang mengamuk tersebut, Jumino.
Jumino yang masih berada di Kantor Polres Kota Bengkulu menduga gajah tersebut merasa terganggu karena ketiga mahasiswa itu memasuki areal jelajahnya.
Seorang dari tiga mahasiswa tersebut bernama Rudianto diserang gajah jantan bernama "Dino" dan diinjak hingga tewas.
Ia mengatakan dua hari sebelumnya pelajar dari SMA Carolus Bengkulu juga melakukan "out bond" di lokasi tersebut dan memberitahu pawang gajah sehingga tidak ada masalah.
Wakapolres Kota Bengkulu Kompol Permadi Syahid Putra mengatakan masih menyidik kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi mata.
"Kami juga akan memanggil BKSDA sebagai pengelola TWA Pantai Panjang," katanya.
Dua ekor gajah yang berada di bawah binaan manajemen wisata Pasir Putih Pantai Panjang didatangkan dari Provinsi Lampung.
Wisata menaiki gajah menjadi ikon manajemen wisata tersebut dalam beberapa tahun terakhir. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Informasi yang dihimpun, tiga mahasiswa yang merupakan panitia "out bond" memasang peralatan di Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Panjang yang juga tempat penggembalaan atau angonan dua ekor gajah milik manajemen wisata tersebut.
"Kami tidak tahu mahasiswa itu ada kegiatan `out bond` di sana jadi mereka memasang peralatan hingga ke lokasi homreng atau jalur jelajah gajah," kata pawang gajah yang mengamuk tersebut, Jumino.
Jumino yang masih berada di Kantor Polres Kota Bengkulu menduga gajah tersebut merasa terganggu karena ketiga mahasiswa itu memasuki areal jelajahnya.
Seorang dari tiga mahasiswa tersebut bernama Rudianto diserang gajah jantan bernama "Dino" dan diinjak hingga tewas.
Ia mengatakan dua hari sebelumnya pelajar dari SMA Carolus Bengkulu juga melakukan "out bond" di lokasi tersebut dan memberitahu pawang gajah sehingga tidak ada masalah.
Wakapolres Kota Bengkulu Kompol Permadi Syahid Putra mengatakan masih menyidik kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi mata.
"Kami juga akan memanggil BKSDA sebagai pengelola TWA Pantai Panjang," katanya.
Dua ekor gajah yang berada di bawah binaan manajemen wisata Pasir Putih Pantai Panjang didatangkan dari Provinsi Lampung.
Wisata menaiki gajah menjadi ikon manajemen wisata tersebut dalam beberapa tahun terakhir. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012