Bengkulu (AntaraNewsBengkulu) - Komunitas Bela Indonesia (KBI) Bengkulu mengajak generasi muda untuk mencintai Pancasila sebagai wujud kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Komunitas Bela Indonesia hadir dengan tujuan mulia yaitu sama-sama belajar, bahwasanya memaknai mengamalkan Pancasila itu penting untuk kehidupan bernegara, khususnya untuk generasi penerus," kata Pengurus KBI Bengkulu, Andreas Putra di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan ajakan tersebut digaungkan dalam seminar bertajuk "Membangun Kembali Semangat Multikulturisme di Indonesia" yang digelar KBI Bengkulu.
Ia mengatakan, masih banyak orang khususnya kaum muda Bengkulu tidak mengetahui pentingnya kehidupan berpancasila.
"Akhir - akhir ini juga organisasi, komunitas atau kelompok-kelompok sangat sedikit yang mengkampanyekan pancasila," katanya.
Ia juga mengatakan, masyarakat hanya membutuhkan asupan dan bungkusan baru untuk mengamalkan pancasila di kehidupan sehari - hari.
"KBI akan sentuh seluruh masyarakat, tidak memandang profesi golongan, ras, ataupun agama, untuk mengajak masyarakat menjaga pancasila," ujarnya.
Perwakilan KBI Pusat, Ahmad Gaus mengatakan KBI Bengkulu sudah memiliki modal yang cukup untuk mengajak masyarakat untuk lebih mencintai Indonesia.
"KBI sudah menunjukkan identitas Bengkulu sebagai bingkai Indonesia, apalagi disini ada ikon nasional rumah pengasingan Bung Karno, itu sudah kuat untuk KBI Bengkulu mengundang teman - teman seluruh Indonesia untuk sama - sama berimajinasi tentang ke-Indonesiaan," katanya.
Ia menambahkan, Bengkulu sangat tepat untuk merenungkan Indonesia, dengan kekentalan jejak Bung Karno Presiden pertama RI di kota ini.
"Di sini Bung Karno dikejar Jepang, di sini dia merumuskan fikiran-fikiran Indonesia masa depan, menurut saya itu suatu imajinasi ke-Indonesiaan yang sekarang dilupakan anak-anak muda sekarang," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Komunitas Bela Indonesia hadir dengan tujuan mulia yaitu sama-sama belajar, bahwasanya memaknai mengamalkan Pancasila itu penting untuk kehidupan bernegara, khususnya untuk generasi penerus," kata Pengurus KBI Bengkulu, Andreas Putra di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan ajakan tersebut digaungkan dalam seminar bertajuk "Membangun Kembali Semangat Multikulturisme di Indonesia" yang digelar KBI Bengkulu.
Ia mengatakan, masih banyak orang khususnya kaum muda Bengkulu tidak mengetahui pentingnya kehidupan berpancasila.
"Akhir - akhir ini juga organisasi, komunitas atau kelompok-kelompok sangat sedikit yang mengkampanyekan pancasila," katanya.
Ia juga mengatakan, masyarakat hanya membutuhkan asupan dan bungkusan baru untuk mengamalkan pancasila di kehidupan sehari - hari.
"KBI akan sentuh seluruh masyarakat, tidak memandang profesi golongan, ras, ataupun agama, untuk mengajak masyarakat menjaga pancasila," ujarnya.
Perwakilan KBI Pusat, Ahmad Gaus mengatakan KBI Bengkulu sudah memiliki modal yang cukup untuk mengajak masyarakat untuk lebih mencintai Indonesia.
"KBI sudah menunjukkan identitas Bengkulu sebagai bingkai Indonesia, apalagi disini ada ikon nasional rumah pengasingan Bung Karno, itu sudah kuat untuk KBI Bengkulu mengundang teman - teman seluruh Indonesia untuk sama - sama berimajinasi tentang ke-Indonesiaan," katanya.
Ia menambahkan, Bengkulu sangat tepat untuk merenungkan Indonesia, dengan kekentalan jejak Bung Karno Presiden pertama RI di kota ini.
"Di sini Bung Karno dikejar Jepang, di sini dia merumuskan fikiran-fikiran Indonesia masa depan, menurut saya itu suatu imajinasi ke-Indonesiaan yang sekarang dilupakan anak-anak muda sekarang," pungkasnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019