Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan selama tahun 2018 sebanyak 968 ekor ayam mati mendadak akibat terserang penyakit flu burung.

“Sebanyak ratusan ayam mati mendadak tersebut tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini. Ratusan ayam tersebut mati akibat terserang virus flu burung patogenik tinggi atau ‘Highly Pathogenic Avian Influenza” (HPAI),” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu berdarkan hasil pendataan jumlah ayam yang mati mendadak diduga akibat terserang penyakit flu burung tahun 2018 dari petugas peternakan yang tersebar di 15  kecamatan di daerah ini.
 
Sedangkan populasi ayam di daerah ini yang terancam terkena penyakit flu burung sebanyak 10.129 ekor. Ayam tersebut berada di wilayah yang ditemukan ayam mati akibat penyakit ini.

Ia menyebutkan, sebanyak 968 ekor ayam yang terserang penyakit hewan menular selama 2018, namun tidak satu pun ayam yang terkena penyakit tersebut yang diobati.

“Tidak ada ayam sakit flu burung yang bisa diobati, semua ayam yang terkena penyakit hewan menular tersebut mati,” ujarnya pula.

Ia menyatakan, sumber awal terkena penyakit tersebut diduga tertular ayam petelur yang diimpor dari wilayah Provinsi Sumatera Barat, karena penyakit flu burung pernah mewabah di salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat.

Ia menyatakan, petugas peternakan di daerah itu terus mengawasi unggas yang masuk dari Provinsi Sumatera Barat. Petugas mengawasi aktivitas keluar masuk unggas dari pos check point di Kecamatan Lubuk Pinang.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019