New York, (ANTARA/AFP) - Kali ini, bintang pop provokatif Madonna memamerkan lebih dari sekedar keindahan tubuhnya ketika melepas pakaiannya dalam konsernya di New York pada Kamis, karena tepat di punggung bagian bawah penyanyi itu tertulis kata OBAMA dalam huruf hitam.
        
"Saya malam ini tidak akan memamerkan pantat saya," katanya, kata media Amerika Serikat, "Saya akan menunjukkan perasaan saya. Bagaimana rasanya hidup dalam bahaya?"
   
Foto penyanyi itu yang berdiri dengan punggung menghadap ke sedikitnya 40 ribu penonton di stadium Yankee dengan hanya mengenakan bra hitam dan kata "OBAMA" tertulis di punggung bagian bawahnya segera disebar oleh para penonton konsernya melalui akun jejaring sosial Twitter.
        
Bersamaan dengan saat itu, di arena yang berbeda di North Carolina, Presiden Barack Obama secara resmi menerima pencalonannya dan meluncurkan kembali pencalonannya pada Konvensi Nasional Partai Demokrat.
        
Ratu pop itu juga berbicara tentang "hal-hal yang menakutkan" yang dilihatnya selama tur konsernya, mengacu antara lain pada insiden ketika kelompok punk Rusia Pussy Riot di penjara karena aksinya dalam sebuah konser.
        
Insiden ini "telah membuat saya menyadari betapa beruntungnya saya tinggal di sini di Amerika," kata penyanyi itu seraya menambahkan di tengah-tengah sorak-sorai keras para pendukungnya "terima kasih Tuhan untuk Michelle Obama dan suaminya yang tampan."
   
Dukungan Madonna kepada Obama itu bukan aksi pertama penyanyi itu memadukan politik dengan musik. Sebelumnya penyanyi itu juga pernah memadukan politik dengan musik dalam tur konsernya.
        
Di Zurich, dia mengatakan bahwa dia merasa "sedih dan jijik" dengan hukuman penjara dua tahun yang dijatuhkan kepada anggota kelompok musik punk Rusia Pussy Riot karena aksi anti-Putin yang dilakukannya di gereja.
        
Dalam konsernya di Saint Petersburg, Madonna menuliskan pesan yang berbeda di punggungnya, yaitu  "Tidak ada Ketakutan!" saat ia meminta para penggemarnya untuk menunjukkan "cinta dan apresiasi bagi komunitas gay. "
   
Dan selama konser pertama dari tur dunianya di Tel Aviv pada 31 Mei, sebuah foto dari pemimpin sayap kanan Front Nasional Marine Le Pen muncul dalam video, dengan gambar swastika pada dahinya. (ant)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012