Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Kepala Kepolisian Resor Rejang Lebong, Bengkulu, AKBP Jeki Rahmat Mustika menyebutkan pengamanan pemilu serentak di daerah itu akan melibatkan 400 personel dari berbagai kesatuan.
"Yang akan kita turunkan pada saat hari pemungutan suara nantinya sebanyak 400 personel, karena kita telah meminta BKO dari Polda Bengkulu, kemudian dari Brimob, SPN termasuk juga dengan Kodim 0409/Rejang Lebong," kata dia saat ditemui di Mapolres Rejang Lebong, Kamis.
Dengan adanya pengamanan yang ekstra dan melibatkan berbagai unsur dari pemangku kepentingan yang ada di wilayah itu, diharapkan nantinya pelaksanaan pemilu serentak pada 17 April dan setelah pemungutan suara kondisi keamanan tetap terjaga baik.
Pihaknya sendiri tambah dia, sudah menyiapkan tekhnis-tekhnis atau pola pengamanan yang akan dilaksanakan pada saat pemungutan suara nantinya, kemudian pengamanan dari PPS hingga ke PPK di kecamatan, termasuk pengamanan di gudang logistik, pengamanan personel KPU termasuk kotak suara dan lainnya.
"Pada pemilu kali ini ada 806 TPS yang harus kita amankan, dengan beberapa tempat yang menjadi skala prioritas dengan pengamanan melalui kegiatan-kegiatan preventif maupun melakukan patroli bersama dengan Kodim, termasuk mengadakan bimtek bersama-sama mengenai pengamanan TPS," ujar mantan Kapolres Seluma ini.
Pada pengamanan pemilu April nanti, pihaknya sendiri sudah mendapatkan instruksi dari Mabes Polri yang membaginya dalam tiga pola sangat rawan, pola agak rawan dan pola kurang rawan.
Untuk pola sangat rawan nantinya akan dijaga satu TPS dijaga dua personel ditambah linmas, kemudian pola agak rawan satu personel ditambah anggota linmas, sedangkan pola tidak rawan nantinya satu orang personel kepolisian akan mengawasi 3-4 TPS yang posisinya berdekatan.
Kapolres meminta dukungan dari kalangan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong guna menjaga kondisi keamanan dan kenyamanan di masing-masing wilayah sehingga nantinya bisa menciptakan pemilu aman dan damai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Yang akan kita turunkan pada saat hari pemungutan suara nantinya sebanyak 400 personel, karena kita telah meminta BKO dari Polda Bengkulu, kemudian dari Brimob, SPN termasuk juga dengan Kodim 0409/Rejang Lebong," kata dia saat ditemui di Mapolres Rejang Lebong, Kamis.
Dengan adanya pengamanan yang ekstra dan melibatkan berbagai unsur dari pemangku kepentingan yang ada di wilayah itu, diharapkan nantinya pelaksanaan pemilu serentak pada 17 April dan setelah pemungutan suara kondisi keamanan tetap terjaga baik.
Pihaknya sendiri tambah dia, sudah menyiapkan tekhnis-tekhnis atau pola pengamanan yang akan dilaksanakan pada saat pemungutan suara nantinya, kemudian pengamanan dari PPS hingga ke PPK di kecamatan, termasuk pengamanan di gudang logistik, pengamanan personel KPU termasuk kotak suara dan lainnya.
"Pada pemilu kali ini ada 806 TPS yang harus kita amankan, dengan beberapa tempat yang menjadi skala prioritas dengan pengamanan melalui kegiatan-kegiatan preventif maupun melakukan patroli bersama dengan Kodim, termasuk mengadakan bimtek bersama-sama mengenai pengamanan TPS," ujar mantan Kapolres Seluma ini.
Pada pengamanan pemilu April nanti, pihaknya sendiri sudah mendapatkan instruksi dari Mabes Polri yang membaginya dalam tiga pola sangat rawan, pola agak rawan dan pola kurang rawan.
Untuk pola sangat rawan nantinya akan dijaga satu TPS dijaga dua personel ditambah linmas, kemudian pola agak rawan satu personel ditambah anggota linmas, sedangkan pola tidak rawan nantinya satu orang personel kepolisian akan mengawasi 3-4 TPS yang posisinya berdekatan.
Kapolres meminta dukungan dari kalangan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong guna menjaga kondisi keamanan dan kenyamanan di masing-masing wilayah sehingga nantinya bisa menciptakan pemilu aman dan damai.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019