Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Kalangan petani sayuran di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini mengeluhkan rendahnya harga jual aneka sayuran ditingkatan petani sejak beberapa waktu belakangan.

"Harga tomat saat ini di tingkatan petani cuma Rp1.000 per kg, harga ini mulai turun sejak dua bulan lalu. Selain harga tomat yang mengalami penurunan harga, juga terjadi pada jenis sayuran lainnya," kata Murman, petani tomat di Jalan Padat Karya, Kelurahan Talang Rimbo Lama, Jumat.

Turunnya harga tomat tambah dia, terjadi pada awal 2019 lalu dari kisaran Rp5.000 per kg menjadi Rp3.000, dan kemudian terus turun hingga saat ini bertahan di kisaran Rp1.000 per kg.

Murman yang menyewa lahan seluas 1/4 hektare seharga Rp5 juta per tahun itu, tidaklah merasa rugi mengingat dirinya sempat beberapa kali panen buah tomat dan menjualnya dengan harga Rp2.000-an, di mana buah tomat yang ditanamnya itu bisa dipanen tujuh hingga delapan kali petik.

"Sekali petiknya bisa dapat satu ton, ini merupakan panen ke tujuh dan masih ada satu kali lagi panen. Tomat ini kami kemas dalam kotak seberat 60 kg, dan jika sudah dikemas nantinya ada pembeli dari gudang sayuran yang datang," tambah dia.

Rendahnya harga jual tomat ini kata Murman, mereka keluhkan karena sebaliknya harga kebutuhan pokok, dan biaya pembelian obat-obatan pertanian, pupuk mengalami kenaikan, akibatnya pendapatan dan pengeluaran ini hampir sama besar.

Selain itu dia juga harus mengeluarkan upah petik kepada para pekerjanya yang perorangnya sebesar Rp50.000, kemudian pembelian kotak buah seharga Rp15.000. Jika harga tomat Rp1.000 per kg, maka pendapatan dirinya sangat tipis.

Sementara itu, harga jual aneka sayuran ditingkatan petani dalam Kabupaten Rejang Lebong saat ini kata dia, tomat Rp1.000 per kg, kol bulat Rp1.200 per kg, sawi manis, sawi pahit Rp1.000 per kg, cabai merah keriting Rp8.000-10.000 per kg, wortel Rp2.000 per kg.

 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019