Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah melakukan pendataan infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat banjir yang melanda daerah itu.

"Hari ini sudah ada tim kami yang turun ke lapangan guna mengecek apa saja yang rusak, nantinya akan kita petakan, yang jelas akan kita ambil langkah penanganan darurat," ujar kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Yusran Fauzi saat berada di Pemkab Rejang Lebong, Senin.

Pengecekan ini, kata dia, guna mengetahui kerusakan jalan, jembatan dan saluran irigasi yang ada di sejumlah kecamatan yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Air Duku pada Jumat (1/3) malam.

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Rejang Lebong ini dipengaruhi oleh faktor curah hujan yang tinggi, kendati demikian tidak memakan korban jiwa dan hanya merusak beberapa infrastruktur seperti jembatan, saluran irigasi dan lainnya.

"Untuk sarana dan prasarana yang mengalami kerusakan ini akan kita lihat mana yang darurat, nantinya akan dilakukan tindakan agar mereka bisa lewat di jembatan yang terdampak," tambah dia.

Akibat hujan deras yang melanda Rejang Lebong pada Jumat malam itu, kata Yusran, selain menyebabkan banjir sehingga merendam puluhan rumah dan belasan hektare sawah serta merusak jembatan juga menyebabkan jalan provinsi di Desa Sindang Jati, Kecamatan Sindang Kelingi tertimbun tanah longsor.

"Jalan provinsi yang tertimbun ini berada di Kecamatan Sindang Kelingi, kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan melakukan pembersihan material longsoran. Jalannya pada Sabtu pagi sudah bisa dilalui kendaraan umum," jelasnya.

Sebelumnya, hujan deras yang melanda Kabupaten Rejang Lebong Jumat pagi hingga sore, menyebabkan Sungai Air Duku meluap sehingga menyebabkan puluhan rumah di Kelurahan Dusun Curup dan Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup. Kemudian sejumlah sawah terendam, kolam ikan jebol dan merusak jembatan.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019