Kepolisian Daerah Riau mengerahkan personelnya untuk mengawal jenazah ibunda ustadz Abdul Somad ke Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto di Pekanbaru, Senin mengatakan tim pengawalan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto.
"Pak Kapolda diwakilkan pak Kapolresta untuk dampingi iringan jenazah dan hadiri prosesi pemakaman di sana," katanya.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto membenarkan bahwa dirinya langsung mengawal jenazah hingga ke kampung halaman ustadz kondang sejuta umat tersebut di Kisaran.
"Kami langsung kawal ke kampung halaman di Kisaran, kabupaten Asahan," terangnya.
Susanto menambahkan jika Ustadz Abdul Somad tidak ikut dalam iringan, karena sedang berada di Surabaya. Dia mengatakan UAS akan langsung terbang ke Sumatera Utara via Bandar Udara Kuala Namu, Medan.
"Beliau langsung menuju Bandara Kuala Namu Medan dari Surabaya. Sekarang masih dalam perjalanan udara," tuturnya.
Ibunda dari Ustaz Abdul Somad, Rohana, meninggal dunia di Kota Pekanbaru pada Senin pagi. Jenazah almarhumah langsung diberangkat ke Provinsi Sumatera Utara lewat jalan darat.
Informasi yang dihimpun Antara dari sahabat Ustaz Abdul Somad di Pekanbaru, jenazah almarhumah sudah dibawa ke Sumatera Utara pada sekitar pukul 08.30 WIB.
Seorang sahabat UAS, Yossi, mengatakan Rohana meninggal di RS Sansani Pekanbaru. Ia sempat dirawat sebentar sebelum meninggal dunia.
Almarhumah selama ini memang tinggal di Kota Pekanbaru, yakni diPerumahan Ami Raya Jalan Sukakarya, Panam.
"Sakit kepala saja tadi malam. Sudah tua, mungkin (serangan) jantung," katanya.
Ia mengatakan jenazah almarhumah dalam proses keberangkatan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, ditemani oleh adik UAS. Namun, UAS tidak berada di sisi ibundanya ketika meninggal dunia.
Yosi mengatakan, UAS pada saat yang sama sedang melakukan dakwah di Madura. Setelah mengetahui kabar duka orang yang dicintainya itu meninggal dunia, UAS langsung akan berangkat ke Sumatera Utara.
"UAS dari Madura langsung menuju Medan (Sumatera Utara)," kata Yosi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto di Pekanbaru, Senin mengatakan tim pengawalan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto.
"Pak Kapolda diwakilkan pak Kapolresta untuk dampingi iringan jenazah dan hadiri prosesi pemakaman di sana," katanya.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto membenarkan bahwa dirinya langsung mengawal jenazah hingga ke kampung halaman ustadz kondang sejuta umat tersebut di Kisaran.
"Kami langsung kawal ke kampung halaman di Kisaran, kabupaten Asahan," terangnya.
Susanto menambahkan jika Ustadz Abdul Somad tidak ikut dalam iringan, karena sedang berada di Surabaya. Dia mengatakan UAS akan langsung terbang ke Sumatera Utara via Bandar Udara Kuala Namu, Medan.
"Beliau langsung menuju Bandara Kuala Namu Medan dari Surabaya. Sekarang masih dalam perjalanan udara," tuturnya.
Ibunda dari Ustaz Abdul Somad, Rohana, meninggal dunia di Kota Pekanbaru pada Senin pagi. Jenazah almarhumah langsung diberangkat ke Provinsi Sumatera Utara lewat jalan darat.
Informasi yang dihimpun Antara dari sahabat Ustaz Abdul Somad di Pekanbaru, jenazah almarhumah sudah dibawa ke Sumatera Utara pada sekitar pukul 08.30 WIB.
Seorang sahabat UAS, Yossi, mengatakan Rohana meninggal di RS Sansani Pekanbaru. Ia sempat dirawat sebentar sebelum meninggal dunia.
Almarhumah selama ini memang tinggal di Kota Pekanbaru, yakni diPerumahan Ami Raya Jalan Sukakarya, Panam.
"Sakit kepala saja tadi malam. Sudah tua, mungkin (serangan) jantung," katanya.
Ia mengatakan jenazah almarhumah dalam proses keberangkatan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, ditemani oleh adik UAS. Namun, UAS tidak berada di sisi ibundanya ketika meninggal dunia.
Yosi mengatakan, UAS pada saat yang sama sedang melakukan dakwah di Madura. Setelah mengetahui kabar duka orang yang dicintainya itu meninggal dunia, UAS langsung akan berangkat ke Sumatera Utara.
"UAS dari Madura langsung menuju Medan (Sumatera Utara)," kata Yosi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019